Sabtu, 29 Oktober 2011

Perlu alat Ukur Suara Razia Knalpot Berisik!



Ditindak atau ditilang tanpa alat ukur, validitasnya dipertanyakan masyarakat
Knalpot racing masih jadi persoalan pengendara di jalan. Walaupun Undang Undang belum tegas mengaturnya, pihak kepolisian terus melancarkan razia  knalpot. Kok bisa?

Seperti Operasi Simpatik yang digelar petugas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka melakukan operasi ketertiban dan kelengkapan surat-surat kendaraan. Termasuk persoalan knalpot bersuara bising ini.

“Kami secara rutin mengadakan operasi simpatik seperti ini. Tujuan kami agar masyarakat merasa nyaman, aman, lancar dan tertib berkendara di kota Yogyakarta ini. Apalagi Jogja sebagai Kota Budaya, Kota Pariwisata dan Kota Pelajar. Sehingga hal itu sangat dibutuhkan masyarakat pada khususnya dan wisatawan pada umumnya. Selain soal surat-surat yang kami tertibkan, juga soal kelengkapan kendaraan bermotor itu sendiri. Termasuk soal knalpot,” kata Kompol Bambang Sukmo Wibowo, SIK., M. Hum Satlantas Polresta Yogyakarta.  

Andi Maulana, pengendara Honda Tiger Jogja yang menggunakan knalpot racing harus mengganti knalpot motornya dengan yang standar, “Alasannya karena mengganggu ketertiban,” jelasnya.

Persoalan knalpot memang masih belum jelas. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kepolisian belum memiliki angka baku berapa kebisingan knalpot. Knalpot standar pabrikan berkisar antara 80-90 db. “Memang belum ada angka bakunya,” kata Eddy Gunawan, Kasubdit  Akreditasi dan Sertifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub.

Untuk itu, pihak produsen sangat mengharapkan pemerintah memberikan kejelasan soal aturan seberapa besar bising. AHRS produsen knalpot  berharap hal ini tidak berlarut-larut. “Pastikan saja angka yang diperbolehkan. Kami tinggal ikuti,” jelas Asep Hendro, bos AHRS yang  telah mendesain knalpot Silent Performance untuk menyiasati persoalan ini.

Selain itu, pihak kepolisian juga mesti memiliki alat standar yang bisa mengukur secara presisi kebisingan knalpot. Jika aturan sudah baku dan alat ukur sudah digunakan, silakan ditindak dan di hukum. Tapi, kalau tidak ada alat ukur yang pasti, dianggap mengada-ada. (motorplus-online.com)

Honda Supra X 125 Helm In dan Spacy Helm In Segera Meluncur!



Spacy-In injeksi bodi mirip dengan versi karbu
Sisa sekitar 2 bulan menuju 2012 masih ada lagi motor baru yang bakal diluncurkan pabrikan. Sudah bisa dipastikan Honda setidaknya 1 line up terbaru bakal meluncur. Diprediksi pada November ini produk terbaru Honda bakal dilaunching.

“Yang bakal meluncur skubek Spacy Helm In dan Supra X 125 Helm In. Bedanya dengan yang telah beredar, motor baru ini bahan bakarnya sistem injeksi. Bodi dan model sama. Tidak ada yang berubah,” jelas sumber Honda yang memberikan bocoran ini hanya kepada MOTOR Plus.

Sebelumnya, Spacy Helm In dan Supra X 125 Helm In juga telah diluncurkan tahun ini. Kedua produk ini diperuntukkan bagi konsumen yang membutuhakn fitur bagasi lebih luas. Kehadiran versi injeksi, tentunya akan menyasar kelas premium.

Belum ada informasi harga. Tapi, kalau melihat perbandingan harga antara Supra X 125 dengan versi Supra X 125 PGM-FI yang berbeda sekitar RP 1 jutaan. Diprediksi harga Spacy Helm In dan Supra X 125 Helm In berbeda Rp 1 jutaan dari versi karbu.   (motorplus-online.com)

Nih, Yamaha Scorpio Z Striping Baru! Sudah AHO


Memperkokoh posisinya sebagai market leader di kelas motor sport tanah air, Yamaha Indonesia melakukan penyegaran pada Scorpio Z dengan tampilan striping baru.

"Yamaha telah dikenal sebagai rajanya motor sport dan ini tetap dibuktikan dengan keunggulan produk yang ada di Yamaha. Saat ini produk sport Yamaha diisi V-Ixion, Byson dan Scorpio Z," cetus Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia.

Striping Scorpio Z terbaru terinspirasi bentuk magma meleleh yang mengeluarkan api panas. Desain ini dapat dilihat di tangki, cover bodi belakang dan air scoop.

Yamaha juga memperkaya tampilan Scropio Z dengan kombinasi warna baru. Scorpio Z dengan warna dasar hitam dikombinasikan dengan warna biru dan silver. Sedangkan yang berwarna dasar merah dipadukan dengan kombinasi warna silver dan hitam.

Selain warna, Scorpio Z baru ini juga sudah mengaplikasikan fitur automatic head light on (AHO). Dengan AHO, lampu motor menyala otomatis saat motor dihidupkan. Jadi tidak hanya di malam hari tapi di siang hari pun lampu motor menyala.

Hingga kini sudah 6 motor Yamaha yang memiliki AHO. Scropio Z dan V-Ixion dari barisan motor sport, Jupiter Z dan Jupiter MX di kategori bebek dan motor matik Yamaha yaitu Xeon.

Untuk harganya, Yamaha melempar Scorpio Z ke pasaran dengan harga on the road Rp 23,79 jutaan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. (motorplus-online.com)

Tromol Kawasaki KSR Enteng, Kuat dan Gaul



Dibuat dari aluminium
Kawasaki KSR 110 aslinya menggunakan casting wheel (CW) atau pelek palang. Buat yang ingin mengubah jadi pelek jari-jari, teromol asal Thailand ini layak dicoba.

Teromol ini bisa dipakai untuk pelek ring 14 atau 17 inci. "Saat ini di Thailand banyak KSR dimodif dengan menggunakan pelek jari-jari," kabar Johny Lipurnomo dari Custom World yang mendatangkan produk ini.

Produk gaul ini nantinya akan menggunakan jari-jari 36 batang. Dibuat dari bahan aluminium berkelas dengan proses CNC. “Dengan begitu, desain dan finishingnya juga rapi serta menarik. Selain itu tentunya enteng, tidak berat,” yakin Koh Johny lagi.

Hal lain yang menarik adalah tersedia aneka pilihan warna. Biru, ungu, merah, silver dan gold. Harga dipataok Rp 1,1 juta sepasang.

Peminat serius dan pengin lihat langsung wujud aslinya, bisa datang langsung ke Custom World yang buka gerai di Jl. Summagung II  Blok E3, No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telepon (021) 4515532.   (www.motorplus-online.com) 

Yaaah.. Launching Suzuki Nex di Indonesia Ditunda


Skubek baru Suzuki Nex yang digadang-gadang bakal menjadi batu sandungan bagi Honda BeAT dan Yamaha Mio tidak jadi diluncurkan sesuai jadwal. Dari rencana dibulan November, dipastikan mundur.

"Belum, masih lama mundur," buka Suandi Widiarto, Deputy GM Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). "Karena ada yang harus dirapikan di bagian produksi," lanjutnya.

Padahal, Suzuki Nex ini baru saja diuji di sirkuit Sentul Bogor dan menorehkan catatan konsumsi BBM sangat fantastis. Suzuki mengklaim 1 liter bahan bakar bisa digunakan untuk menempuh 79,6 kilometer.

Torehan ini juga di daftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rekor baru, "skubek paling irit di Indonesia".

Data yang sudah banyak beredar di dunia maya, menyebutkan Suzuki Nex ini mengusung mesin 1 silinder SOHC, 113cc dengan konfigurasi diameter piston 51,6 mm dan stroke 55,2 mm.

Mesin ini mampu memuntahkan tenaga hingga 9,38 PS pada 8800 rpm. Klaim tenaga ini juga diyakini lebih besar dari Honda BeAT yang hanya 8,22 PS, dan Yamaha Mio 8,35 PS.

Wah, jadi enggak sabar menunggu jagoan baru Suzuki! (motorplus-online.com)

Sokbreker Grasstrack Axxo, Diameter Sok 13 mm



Untuk keperluan medan berat atau grasstrack, dibutuhkan sokbreker yang kuat. Namun kendalanya jarang dijumpai dan harganya mahal.

Pilihan praktis, bisa tengok sokbreker berlabel Axxo ini. Diameter as sok mencapai 13mm.  Tersedia dua ukuran. Ada yang 34cm dan 28mm.

“Harga cuma Rp 350 ribu nego,” jelas Novri Zainulloh dari NZ Racing di Jl. Ahmad Dahlan, No. 90, Ujung Aspal, Gondrong, Tangerang. HP 087-882-999-37.   (www.motorplus-online.com) 

Atur Posisi Kabel Hindari Korslet



Tepat diatur enggak bikin korslet atau putus kabel
Atur posisi kabel bodi kelistrikan pada rangka ada caranya. Jika salah tempat, bukan cuma korslet, tapi komponen lain bisa saja tidak bekerja sempurna. Untuk itu, Frans Nieco instruktur sekolah mekanik HMTC Jogja, kasih panduan.

“Di antaranya posisi ideal penempatan kabel, alat pengikatnya juga menentukan posisi di tiap percabangan,” ucap Frans yang tugas di Jl. Sisingamaharaja No. 72, Karang Kajen Jogja.

Posisi paling vital ada di seputar rumah komstir atau bagian yang berhubungan dengan setang. Karena sering bergerak ke kanan dan ke kiri. Frans mewanti kabel utama yang ditempatkan di sana usahakan jangan diikat. Baiknya diselipkan di rangka atau pada besi behel yang berfungsi sebagai rumahnya.

Kenapa tidak diikat, analisisnya, cara ini menghindari kabel atau sambungan terputus akibat gerak tidak bebas. “Juga tidak akan mempengaruhi fungsi kabel pengontrol seperti kabel gas, rem, spidometer dan lainnya. Bahkan penempatan kabel jangan terlalu panjang, tertekuk atau melintir,” ucap Frans yang bisa dikontek lebih lanjut di nomor (0274) 9310068.

Sebaliknya, kabel utama yang tersusun dekat komstir. Biar setiap merek motor beda alat pengikatnya, namun prinsip dasarnya sama. Seperti kabel di bagian batok lampu, umumnya hanya diikat gelang dari plastik agar geraknya tetap masih bebas.

Pada rangka tengah hingga buritan, kabel utama yang sudah bercabang, kerap diikat klem dari pelat aluminium tipis bersarung plastik agar lebih kuat. “Selain buat menahan soket, juga agar terhindar dari komponen yang ujungnya tajam,” wanti pria berkulit putih ini.  (motorplus-online.com)

Evalube Luncurkan Oli Khusus Skubek Honda dan Yamaha


Kamis malam (26/10), produsen oli Evalube meluncurkan pelumas baru khusus untuk skubek. Langkah ini tentunya buntut dari terus tumbuhnya populasi skubek di tanah air.

Kedua pelumas yang diluncurkan adalah Evalube Scootic HX dengan kekentalan SAE 10 W-30 dan Evalube Scootic YX SAE 20W-40. Kode HX dan YX di depan nama dibuat untuk menegaskan peruntukannya.

HX artinya untuk skubek Honda, sedang yang YX untuk Yamaha. "Karena rekomendasi kekentalan oli Honda dan Yamaha berbeda, maka produk kami juga dibedakan," jelas Krisnati Deslana, General Manager Pemasaran dan PR Division PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI).

"Untuk merek selain Yamaha dan Honda juga tetap bisa pakai kok, tinggal sesuaikan kekentalannya lebih dekat ke yang mana," lanjutnya.

Evalube Scootic ini juga dijelaskan menggunakan bahan dasar sintetik ditambah aditif Molydenum Dithiocarbomat yang berfungsi mengurangi gesekan sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.

Harga jualnya, Evalube Scootic HX dijual Rp 32 ribu dan Scootic YX Rp 28 ribu dalam botol 0,8 liter. Selain produk baru, Evalube juga mengubah tampilan dan warna kemasan Evalube 4T PRO yang kini menjadi abu-abu dan Evalube Runner X berubah jadi kuning dan Evalube Runner menggunakan warna hijau.

"Empat warna ini sekaligus menunjukan target konsumen kami," aku Krisnati Deslana. Hijau untuk konsumen yang mementingkan harga, silver untuk yang mencari kualitas. Emas untuk konsumen mengikuti rekomendasi oli dari pabrikan motornya.

"Dan yang Kuning untuk konsumen yang mementingkan value for money, untuk orang yang tahu tentang kualitas oli dan percaya oli bagus tidak harus mahal," tutupnya. (motorplus-online.com)

Penjualan Suzuki New Thunder 125 Meningkat 2 Kali Lipat


Suzuki New Thunder 125 yang diluncurkan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2011 dan mulai dipasarkan pada bulan Juli lalu cukup diterima masyarakat. Penjualannya malah dua kali lebih besar ketimbang varian Thunder 125 versi sebelumnya.

Data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan rata-rata penjualannya hanya 600 unit perbulan dari Januari hingga April 2011.

Tapi sejak Juli hingga September 2011, penjualannya selalu diatas 1.000 unit. 1.568 unit pada Juli, disusul 1.561 unit di bulan Agustus dan 1.190 pada September.

Beberapa penyempurnaan dan penambahan fitur baru diyakini menjadi nilai lebih buat motor sport bermesin 125 cc ini.

Pada mesin misalnya, kini dilengkapi dengan engine balancer yang membuat mesin lebih halus. Rocker arm di kepala silinder juga ditambah spring agar lebih cepat buka tutup klep-nya. Ada juga penambahan scissors gear untuk mengurangi dengungan di kopling.

Sedang pada bodinya, ditandai dengan tanki yang lebih besar dan perubahan pada detail seperti lampu sein, lampu belakang, cover aki hingga bentuk knalpot dan pelek.

Speedometer-nya juga sudah digital dan dilengkapi dengan gear indicator serta trip meter dalam bentuk digital. Untuk harga jualnya dilepas Rp 15,5 jutaan on the road Jakarta. (motorplus-online.com)

Honda PCX 125, Garang Setelah Ganti Roller



Bobot lebih ringan percepat akselerasi
Yudi Kusuma, pemilik Honda PCX 125  ini merasakan kalau skubek miliknya kurang garang kalau diajak berakselerasi. Terkesan gak responsif waktu gas dibuka, bahkan saat nyalip butuh tenaga awal lebih cepat. “Apalagi menanjak, power di rpm bawah terasa berat meski sudah dibuka poll,” ujar anggota klub Honda PCX Club Indonesia ini.

Tidak ingin skubeknya dibilang lelet, Yudi pun putar otak untuk cari akal gimana caranya agar tenaga PCX lebih responsif. Untungnya punya kenalan mekanik di bengkel Gofai Motormart (GM) di Jl. Kedoya Raya No. 1, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kebetulan sudah punya formulasinya.

“Ganti aja rollernya yang lebih ringan dari standar. Paling pas dengan dimensi aslinya, menggunakan roller merek Kitaco untuk Suzuki Spin. Bobotnya sekitar 15 gram,” lanjut Yudi yang tinggal di Cideng, Roxy, Jakarta Barat.

Asumsinya roller lebih ringan bikin tenaga motor lebih responsif di awal.  Makanya, kini tunggangan terasa lebih mantap dari sebelumnya.

“Misalkan saja roller punya PCX bobot aslinya 18 gram. Biar gerak roller di alur mangkuk puli penggerak lebih cepat, bobotnya diganti yang lebih ringan. Tapi ingat, jangan pakai roller punya Spin asli ya. Sebab bobotnya 19 gram. Motor malah jadi lelet nanti,” wantinya.

Sedangkan untuk proses pemasangan roller Kitaco ke mangkuk puli primer, menurut pria berbadan tambun ini caranya enggak jauh berbeda dengan lainnya. Apalagi konstruksi CVT PCX dengan skubek Honda lainnya tidak jauh berbeda. Begitu juga dengan setingan lainnya. Katanya juga, komponen di mesin tidak perlu ada yang diseting ulang.   (motorplus-online.com)

Yoshimura Luncurkan Knalpot Untuk Yamaha V-Ixion dan Byson

 

Siapa tak kenal racing part Yoshimura? Di tanah air, knalpot racing racikannya tenar dikalangan komunitas Kawasaki Ninja 250R dan Honda CBR 250R. Dan kini, Yoshimura menambah lagi line up knalpotnya.   

Bertempat di Musro, Hotel Borobudur tadi malam (28/10), Yoshimura memperkenalkan knalpot baru untuk Yamaha Byson dan V-Ixion.

"Indonesia jadi yang pertama meluncurkan knalpot ini," ungkap Masanori Ueno, Managing Director Sales Department Yoshimura Japan Co.,Ltd

"Mudah-mudahan bulan Desember sudah bisa didapatkan di pasaran," sambung Felix Ardianto, Sales & Marketing Manager Trivera Jaya, distributor Yoshimura di Indonesia.

Totalnya ada tiga varian yang disediakan untuk Byson dan V-Ixion. Yang pertama adalah metal magic, stainless dan titanium blue. "Harganya mulai dari 3 sampai 4 juta rupiah," jelas Felix.

Asiknya, acara peluncuran knalpot baru Yoshimura ini juga diramaian oleh kehadiran ratusan perwakilan klub Kawasaki Ninja 250R, Honda CBR 250R, Yamaha Byson dan Yamaha V-Ixion di Jakarta dan sekitarnya.

"Kita mengemas acara ini sebagai Brotherhood in Yoshimura. Tujuannya untuk mendekatkan komunitas dengan brand Yoshimura," lanjut Felix sambil menjelaskan kalau dalam acara ini juga digelar kontes modifikasi kecil-kecilan.

Beberapa motor modifikasi dari perwakilan masing-masing klub di pajang dan dinilai. Hadiahnya juga lumayan, ada uang tunai 1 juta rupiah hingga knalpot Yoshimura. (motorplus-online.com) 

Marco Simoncelli Nomornya Dimuseumkan

TRIBUNNEWS.COM, SEPANG - Federasi Motor Italia (FMI) mengusulkan kepada Dorna agar nomor balap 58 yang selama ini digunakan oleh pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, ditarik dan diabadikan.
FMI mengirimkan surat resmi kepada Dorna yang merupakan penyelenggara Kejuaraan Dunia MotoGP yang dikirimkan langsung oleh Presiden FMI, Paolo Sesti, dan ditujukan kepada Carmelo Ezpeleta yang merupakan CEO Dorna, di mana Sesti meminta agar nomor balap milik Simoncelli itu bisa diabadikan.
"Sebagai persiapan terakhir sebelum memasuki acara perpisahan dengan Marco Simoncelli pada pemakamannya besok, kami yakin perlu melakukan cara termudah untuk mengenang selamanya pebalap yang mengikuti Kejuaraan Dunia MotoGP dengan semua bakat dan karakternya yang sangat istimewa. Seorang pebalap dan pribadi yang akan dirindukan selamanya!" tulis Sesti dalam suratnya seperti dilansir GPone.
"Oleh karena itu, Federasi Motor Italia meminta Dorna untuk selalu menyimpan nomor balap '58' di kategori tertinggi Kejuaraan Dunia itu. Saya yakin Dorna bisa dan ingin memahami makna mendalam dari permintaan ini, dan karena itu kami sangat yakin atas penerimaannya," lanjut Presiden FMI itu.
Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di lap kedua GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10). Kepergian pebalap Gresini Honda itu mengundang simpati seluruh dunia, terutama dari semua pelaku olah raga dunia di Italia.

Kata Perpisahan Colin Edwards Buat Simoncelli

TRIBUNNEWS.COM - Colin Edwards akan menjalani operasi untuk memulihkan cedera akibat tabrakan maut di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2011), yang merenggut nyawa Marco Simoncelli. Alhasil, ia akan absen pada seri terakhir MotoGP 2011 di Valencia, 6 November.
Dalam sebuah pemeriksaan di Houston pekan ini, pebalap Tech 3 Yamaha tersebut didiagnosis mengalami beberapa patah tulang pada lengan kiri. Edwards dan Valentino Rossi terlibat dalam insiden tragis tersebut, setelah Simoncelli jatuh dan meluncur ke jalur yang dilewati mereka.
Pebalap Amerika Serikat tersebut akan menjalani operasi pada Selasa pekan depan, dan dia membutuhkan waktu empat pekan untuk menjalani proses penyembuhan. Dengan demikian, Edwards pasti absen pada balapan di Spanyol sehingga posisinya akan digantikan oleh pebalap ketiga.
"Beberapa tulang lengan atasku mengalami patah kecil, tetapi tulang rawan di sekitar tulang itu sudah tertarik," ujar Edwards, yang seharusnya tampil untuk kali terakhir bersama tim Tech 3, sebelum pindah ke Forward Racing pada musim depan.
"Operasi dilakukan untuk menarik kembali tulang rawan. Tidak ada kerusakan saraf. Jadi, saya harus berada dalam kondisi 100 persen dalam waktu sekitar empat minggu," tambahnya dilansir autosport.
Dia juga berterima kasih kepada fans atas dukungan mereka setelah kecelakaan maut di Sepang. Dalam kesempatan yang sama, Edwards menyatakan penyesalan karena tidak bisa menghadiri pemakaman Simoncelli. Berikut kata perpisahan Edwards kepada Simoncelli atas ketidakhadirannya di pemakaman Supersic:
Pertama, saya ingin berterima kasih kepada setiap orang atas semua dukungannya sejak hari Minggu. Dukungan dan cinta yang besar telah menjadi sesuatu yang menghibur bagi saya pada masa sulit ini. Hati saya berada bersama keluarga dan teman-teman Marco, dan saya akan sangat merindukannya, seperti seluruh keluarga MotoGP. Kemarin saya menyaksikan pemakaman Marco, dan saya benar-benar berharap bisa ada di sana. Saya ingin pergi, tetapi sayang, cedera ini membuat saya tidak bisa ke sana. Saya tahu Valentino berbicara kepada keluarga Marco atas nama saya, dan saya berterima kasih kepadanya untuk itu.

Motor Valentino Rossi Menabrak Tubuh Simoncelli

MarcoSimoncelliKecelakaan 460x314 Motor Valentino Rossi Menabrak Tubuh SimoncelliSEPANG (DP) — Beredar foto dari depan yang memperlihatkan kecelakaan melibatkan Marco Simoncelli, Colin Edwards dan Valentino Rossi di MotoGP Sepang 2011, kemarin (23/10).
Kecelakaan yang tejadi pada lap kedua di tikungan 11 ini memperlihatkan tubuh pebalap San Carlo Honda Gresini yang terjatuh dari motornya tertabrak oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Setelah itu di  kalangan jurnalis Eropa beredar rumor bahwasannya The Doctor telah mengirim surat berisi bahwasannya kecelakaan tersebut kesalahan dari Edwards.
Namun rumor tersebut langsung dibantah oleh Davide Brivio, selaku manajer Rossi. “Anda tentu tahu bagaimana perasaan Rossi saat ini.”
Akibat kecelakaan fatal tersebut pebalap 24 tahun ini mengalami cedera serius di kepala, leher dan dada. Akhirnya Simoncelli dinayatakan meninggal di medical center sirkuit Sepang pada sore kemarin.
Akibat kecelakaan ini MotoGP seri Sepang akhirnya dibatalkan.