TRIBUNNEWS.COM, SEPANG - Federasi Motor Italia (FMI) mengusulkan kepada Dorna agar nomor balap 58 yang selama ini digunakan oleh pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, ditarik dan diabadikan.
FMI mengirimkan surat resmi kepada Dorna yang merupakan penyelenggara Kejuaraan Dunia MotoGP yang dikirimkan langsung oleh Presiden FMI, Paolo Sesti, dan ditujukan kepada Carmelo Ezpeleta yang merupakan CEO Dorna, di mana Sesti meminta agar nomor balap milik Simoncelli itu bisa diabadikan.
"Sebagai persiapan terakhir sebelum memasuki acara perpisahan dengan Marco Simoncelli pada pemakamannya besok, kami yakin perlu melakukan cara termudah untuk mengenang selamanya pebalap yang mengikuti Kejuaraan Dunia MotoGP dengan semua bakat dan karakternya yang sangat istimewa. Seorang pebalap dan pribadi yang akan dirindukan selamanya!" tulis Sesti dalam suratnya seperti dilansir GPone.
"Oleh karena itu, Federasi Motor Italia meminta Dorna untuk selalu menyimpan nomor balap '58' di kategori tertinggi Kejuaraan Dunia itu. Saya yakin Dorna bisa dan ingin memahami makna mendalam dari permintaan ini, dan karena itu kami sangat yakin atas penerimaannya," lanjut Presiden FMI itu.
Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di lap kedua GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10). Kepergian pebalap Gresini Honda itu mengundang simpati seluruh dunia, terutama dari semua pelaku olah raga dunia di Italia.
FMI mengirimkan surat resmi kepada Dorna yang merupakan penyelenggara Kejuaraan Dunia MotoGP yang dikirimkan langsung oleh Presiden FMI, Paolo Sesti, dan ditujukan kepada Carmelo Ezpeleta yang merupakan CEO Dorna, di mana Sesti meminta agar nomor balap milik Simoncelli itu bisa diabadikan.
"Sebagai persiapan terakhir sebelum memasuki acara perpisahan dengan Marco Simoncelli pada pemakamannya besok, kami yakin perlu melakukan cara termudah untuk mengenang selamanya pebalap yang mengikuti Kejuaraan Dunia MotoGP dengan semua bakat dan karakternya yang sangat istimewa. Seorang pebalap dan pribadi yang akan dirindukan selamanya!" tulis Sesti dalam suratnya seperti dilansir GPone.
"Oleh karena itu, Federasi Motor Italia meminta Dorna untuk selalu menyimpan nomor balap '58' di kategori tertinggi Kejuaraan Dunia itu. Saya yakin Dorna bisa dan ingin memahami makna mendalam dari permintaan ini, dan karena itu kami sangat yakin atas penerimaannya," lanjut Presiden FMI itu.
Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di lap kedua GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10). Kepergian pebalap Gresini Honda itu mengundang simpati seluruh dunia, terutama dari semua pelaku olah raga dunia di Italia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar