Jumat, 20 Januari 2012

Kunci Hilang? Ganti Saja Gigi Kunci Duplikat



Meski dilengkapi gantungan, kunci kontak di motor kerap hilang. Dikhawatirkan kunci yang sudah hilang tersebut disalah gunakan oleh maling sialan untuk mencuri motor kita.

Daripada gelisah yang membuat geli-geli basah malah bikin hidup tidak tenang. Solusinya bisa diganti pakai yang baru. Namun sama saja harus buang duit banyak. Karena harganya mahal.

Solusi yang paling murah bisa ganti mata atau gerigi di badan anak kuncinya. Tukang kunci bisa mengerjakannya kok. Yang diubah di bagian dalam rumah kuncinya.

Biasanya tukang kunci mematok harga sesuai dengan jumlah anak kunci yang mau dibikin. Kalau hanya satu biji bisa kena Rp 25 ribu. Tapi, jika 2 atau 3 bisa 35 sampai 50 ribu. Tergantung dari ukuran dan bentuk anak kuncinya.

Trik ganti anak kunci sebenarnya bisa juga dilakukan kalau sudah hilang semua. “Artinya sudah tidak ada satupun serep atau cadanganya. Tukang kunci bisa bikin ulang kok,” jelas Zaenudin dari Eka Jaya Motor. (motorplus-online.com)

Efek Celah Busi Pada Performa, Standar Paling Ideal


Perfoma mesin sangat tergantung dari kesempurnaan proses pembakaran dalam silinder. Dimana keberhasilan itu ditunjang bunga api busi. Apakah jarak loncatannya mampu membakar semua aliran gas bakar dari karburator yang sistem dan waktunya sudah diatur CDI dan koil.

Nah, untuk mengetahui kemampuan mesin dipengaruhi loncatan api busi tadi, Em-Plus dibantu Suwandi, mekanik NY Motor di Jl. Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Melakukan tes perfoma mesin dengan cara mengatur celah atau gap busi di motor standar. Mulai dari posisi gap sangat rapat, standar hingga yang paling renggang sekalipun.

Dari hasil tes, gap busi yang dilakukan di bebek Suzuki Smash Titan 115 dapat disimpulkan. Untuk gap jarak busi sangat rapat dari ukuran standar atau lebih dekat ke elektroda, yang terjadi mesin agak sulit dihidupkan pastinya. Kalaupun bisa hidup, akselarasi sering tersendat-sendat. Bahkan di rpm idel, tak jarang mesin mati mendadak.

Sebaliknya bila gap busi dibikin sangat renggang atau di atas 0,7 mm untuk ukuran standar Smash Titan 115. Performa mesin memang sedikit lebih enak atau ringan dibanding gap busi standar. Idelnya normal, namun pada saat mesin diajak bergasing tinggi, dari bagian dalam silinder terdengar suara gemericik mirip knocking tapi halus.

Artinya, gap busi standar adalah yang ideal. Mesin mudah nyala, performa tetap optimal dan tidak boros bensin. Dan hasil tes ini bisa jadi acuan pemilik motor dalam menentukan gap busi agar lebih memperhatian kondisi mesin, sehingga pencemaran udara bisa diminimalisasi. (motorplus-online.com)

Kunci Kontak Yamaha Mio Rusak? Bisa Pakai Imitasi



Pengalaman kurang berkenan dialami Tisna Wimarna di Yamaha Mio lansiran 2007 miliknya. Ketika posisi parkir di kantornya, motor pun dilakukan ke mode kunci setang. Tentu agar timbul rasa aman dari gangguan Si Tangan Panjang ketika ditinggal bekerja.

Tapi, ketika ingin menon-aktifkan kunci setang lagi, tak ada respon yang diberikan. “Sudah diputar-putar pun, tak ada reaksi,” ungkap pria yang tinggal di Pondok Aren, Tangerang, Banten ini.

Akhirnya, motor ditinggal dalam posisi terkunci setang. Hal yang sama, juga dirasakan Herry Axl di Yamaha Mio miliknya. “Potensi kerusakan ini bisa disebabkan karena motor yang digeser-geser secara paksa ketika masih dalam posisi dikunci setang,” ujar Kuswanto dari bengkel M2M di Jl. Akses UI, Depok, Jawa Barat.

Agar motor bisa berjalan, akhirnya panel kunci kontak yang nempel di sasis kudu dibuka seluruhnya. Setelah ditelusuri, ada kerusakan di bagian dalam panel. Tepatnya rumah piston pendorong pengunci, pecah.

Di pacuan milik Tisna, part berbentuk kotak dengan celah di bagian tengah ini pecah dan terbagi menjadi 4 bagian. Jika part ini rusak, sobat kudu ganti keseluruhan kunci panel kontak.

Misalnya di Yamaha Mio, part ini dijual Rp 140 ribu dan termasuk kunci jok. Tapi, Kuswanto punya sedikit solusi. “Bisa manfaatkan rumah piston milik panel kontak imitasi buat Mio yang dijual di pasaran. Diambil rumah pistonnya saja, jadi panel kontak tetap pakai asli,” sarannya.

Tapi, tentunya material atau kekuatan part imitasi akan berbeda dengan part orisinal lho. Karena harga panel kontak keseluruhan yang ditawarkan part imitasi, cuma Rp 40 ribuan.

Cara penggantiannya mudah! Pertama, buka dua sekrup penutup panel belakang kontak pakai obeng kembang. Setelah itu, sejajarkan tuas dengan celah lubang di piston. Lalu, tarik keluar piston.

Usai piston terbuka, tinggal pasang part itu di panel kunci kontak yang lama. Kemudian, pasang lagi panel kunci kontak di sasis. “Selain buat Mio, rumah piston ini juga bisa dipakai di Yamaha Jupiter,” tutup Kuswanto. (motorplus-online.com)

Pelatuk Roller, Yamaha Mio


Di event IFO Drag Bike Competition seri 3 di Jakabaring, Palembang  (7/1) lalu, Yamaha Mio ini sukses merebut podium satu di kelas matic FFA s/d 250 cc. Motor dari tim Sinsin Mentari Primax Racing ini catatan waktunya 8.373 detik.

Resep jitu geberan Raymond Lee yang asal Jakarta ini lebih banyak tertular virus drag dari Ibu Kota. Yaitu pemakaian part Thailand dan lokal. Maklum saja yang ngerjain motor milik Fredy Ebol  dari Sinsin Mentari Racing itu mekanik ibu kota.

Tingkat kecepatan Mio ini salah satu faktornya adalah ditunjang dengan meminimalkan gesekan.  Caranya dengan menggunakan rocker arm roller. “Jadinya gesekan yang ditimbulkan lebih ringan dibanding memakai pelatuk standarnya,” terang Mansuri, dari bengkel Em-Push Racing di Jl. Joglo Raya, Jakarta Barat. 

Mansuri atau beken dipanggil Suri memasang pelatuk roller produk CLD yang dilengkapi dengan bearing. "Kuncinya di bearing ini. Bearing ini sangat membantu mengurangi gesekan. Beda dengan pelatuk yang tidak ada bearingnya. Gesekannya tinggi," jelas Suri yang memang disupport CLD itu.

Pelatuk model ini kabarnya pernah dites di motor balap Jupiter-Z yang dipakai road race di Jakarta. Dipakai uji balap road race sebanyak 14 lap. "Buat road race yang lama saja enggak ada masalah, apalagi buat drag yang cuma lurus 200 meter. Itu kan artinya pelatuk ini kuat dan teruji," tambah Raymond. 

Untuk seher, Mansuri pakai milik CBR 150R. Seperti umumnya mekanik yang suka dengan pilihan seher CBR 150R. Alasannya lebih ringan dan tingkat gesekannya juga minim. Sehingga mengurangi beban mesin. 

Mansuri memilih seher CBR 150R yang punya diameter 67 mm. Ini sama saja dengan menggunakan seher oversize 350. Di pasaran tersedia sampai ukuran oversize 400. 

Lalu Suri juga menaikkan stroke atau langkah seher. Kini stroke sudah 70 mm. Katanya hasil dari penggunaan pen stroke 6 mm produk CLD. Wah, kalau begitu langkah seher sebenarnya yaitu stroke standar Mio 57,9 mm + 12 mm. Jadinya 69,9 mm. 

 Hasil perbaduan seher dan stroke jadinya kapasitas silinder kini sekitar 243 cc. Akibatnya suplai gas bakar harus diperbesar. Caranya menggunakan klep payung besar. Yaitu pakai klep EE, katup in 31 mm dan ex 26 mm.

Durasi klep dibuat 272 derajat. “Dengan perpaduan rasio kompresi 13,8 : 1,” ungkap Suri yang tidak merinci durasi kemnya itu.

Selain itu, ditunjang menggunakan karburator Keihin PE 28 yang direamer jadi 31 mm. Untuk turun di kelas 201 meter tidak bisa menggunakan rasio standar yang cepat habis nafasnya. Setingan yang pas yaitu 14/40.    (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Primax 60/80-17
Ban depan : Primax 70/80-17
CDI : Fino 5VV
Pelek : Excel Takasago 1,20 & 1,40x17