Senin, 21 November 2011

Simpel Berkarbon, Honda BeAT


Honda BeAT ini terlihat 'irit' dalam modifkasi. Hanya sedikti bagian yang digarap. Tapi , meskipun begitu dengan trik yang pas sudah terlihat ada sisi-sisi menonjol. Misalnya penggunaaan carbon printing.

"Hampir seluruh bodi dilapis carbon seperti itu, bahkan sampai ke pelek segala," kata Ferdy dari bengkel DMX di Jl. Patra No.13, Jakarta Barat.

Selain itu supaya sedikit gaya Thailand, stiker bodi diganti dengan Icon. "Karena memang rujukannya ke Thai look juga, beberapa variasi bodi yang menempel asli Honda Thailand," tambahnya. Misalnya cover CVT, cover knalpot dan slang rem.    (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Sok belakang:  YSS
Cover CVT:  Honda Thai
Spidometer:  Koso
DMX: 0852-1818-9500

Cukup Main Variasi, Yamaha Mio Soul


Matik salah satu pacuan paling asyik buatdiajak bergaya drag look. Pendapat itu coba dibuktikan Rinaldy di Yamaha Mio Soul miliknya.

“Tinggal beli variasi lalu pasang sendiri aja kok,” ujar pria 22 tahun yang tinggal di Sunter, Jakarta Utara ini.

Tapi, agar hasil yang diinginkan sesuai konsep, pemilihan part mesti tepat. Selera memang menjadi nomor satu, seperti pemilihan knalpot yang tidak ikut virus atau tren pakai punya Nouvo. Melainkan pakai merek impor dengan model yang juga tidak kalah ciamik.

“Kalau pakai knalpot Nouvo kesannya jadi ikut-ikutan doang. Malah model ini banyak variasinya juga,” tambah Rinaldy.   (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan    : Swallow 50/90-17
Ban belakang  : Swallow 50/90-17
Pelek    : Akront
Sok depan    : SRK Racing
Sok belakang   : YSS

Tidak Harus Mahal Ring Piston Orisinal

 
 Mengetahui produsen ring piston dari kode
Mendengar ring piston rusak atau sudah lemah, sampeyan pastinya garuk-garuk tanah, eh kepala. Kebayang mesti mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah. Namun jangan khawatir, ada pencerahan.

Bisa belanja ring piston asli dengan harga murah. Caranya, silakan cari merek yang terdaftar sebagai OEM atau Original Equipment Manufacturer. Produk OEM sama dengan produk orisinal. Hanya saja, dijual dengan merek dagang produsennya sendiri. Merekalah yang menyuplai spare- parts ke semua pabrikan motor dan dilabeli merek motor. Begitu.

Ring piston buatan Jepang yang teruji ada tiga merek. Yaitu, NPR, Riken dan TP. Ketiganya masuk kategori pabrik besar yang menyuplai ring piston untuk pabrikan motor Jepang, Eropa, Asia atau bahkan Amerika.

Juga menyuplai buat komponen asli atau genuine. Bahkan komponen nomor 2 atau KW2 juga bersumber dari ketiga pabrikan itu. Mau tahu buktinya?

Coba lihat kode di ujung ring. Tepatnya di pertemuan atau gap. Di sana tertulis kode perusahaan penerbit ring piston. Kalau kodenya huruf N, itu artinya buatan NPR. Sedang buatan Riken punya kode R. Buatan TP tertulis T.

Dari situ bisa dilacak kalau mau mencari ring murah namun genuine. Contoh ring piston HGP (Honda Genuine Part) untuk Tiger. Di ujung gap tertulis R. Itu berarti buatan Riken Jepang.
Kalau mau lebih murah silakan lacak merek lain yang memiliki kode sama. Misal produk dari Indoparts. Di situ tertulis R yang berarti Riken. Ring piston HGP dan Indoparts asalnya dari Jepang satu merek yaitu Riken, tapi begitu sampai di Indonesia ganti kemasan sesuai merek masing-masing.

Begitu juga ring piston SGP. Tertulis RN, juga buatan Riken. N bermakna Nitride. Kualitasnya lebih bagus dari kode R. Contoh lain ring piston Yamaha Genuine Part (YGP). Di pertemuan gap ada tulisan N. Sekarang sampeyan dah tahu dong, kalau itu artinya apa?

Makanya, kalau mau lebih murah dari HGP atau YGP, silakan aja beli merek NPR. Kan sama-sama buatan Jepang juga. Walah... gampang toh?

Ragam Penyesuaian Intake Matik Ketika Pakai Karbu Besar




Papas pakai bor tuner
Ketika mengadopsi karburator berventuri lebih besar, tentu butuh penyesuaian di intake agar kinerja karbu sempurna. Tidak semua karburator aftermarket bisa langsung masuk ke intake standar. Misal, karbu vakum standar ingin pakai karbu konvensional Keihin PE 28 mm.

"Kalau Yamaha Mio sih bisa langsung pasang. Tetapi kalau matik Honda, butuh perbesar karet intake,” ungkap Kaper, mekanik JP Racing di Jl. Cendrawasih, No. 6E-F, Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang.

Jangankan 28 mm, karet intake Honda BeAT dijejali karbu Mikuni 24 pun agak sulit masuk. Nah, cara memperbesar diameter karet bisa dilakukan lewat mengkikisnya pakai bor tunner hingga 2 mm.

Bisa potong dan tambah
Penyesuaian lain juga harus dilakukan ketika pakai karbu gambot. Itu berlaku di semua intake skubek yang kerap dipakai balap. Misalkan Yamaha Mio atau Honda BeAT. Penyesuaian ini ada di dudukan intake ke kepala silinder.

"Bagian bawah intake biasanya di­tambah adaptor atau dilas babet untuk tambah panjang. Kalau pakai adaptor, ketebalannya hanya sekitar 10 mm atau 1 cm,” kata Kaper lagi. Tujuannya ditambah adaptor agar intake bertambah tinggi. Lewat langkah ini, mangkuk karbu jadi tidak mentok crankcase.

 Tonjolan mesti dipapas kalau pakai karbu aftermarket
Buat di Yamaha Mio, memang karet intake tidak perlu diperbesar lagi. Malah, ketika pakai karbu Keihin PE 24 atau Mikuni 24 mm, karet intake pun agak sedikit longgar. Solusinya mudah. Cukup kencangkan klem hingga benar menutup seluruh celah. So, tak ada kebocoran.

Begitunya ada yang perlu sobat lakukan juga sebelum pasang karburator gambot itu. Karet intake Mio terdapat tonjolan di permukaan luarnya. Bagian ini, kudu dipapas rata agar venturi karbu bisa dipasang sempurna. Papasnya bisa pakai bor tunner.

 Pakai karbu RX-King nggak perlu ganti intake
Pemilik Honda Vario atau BeAT juga punya pilihan aplikasi karbu. Buat sesuaikan kebutuhan dapur pacu yang sudah bore up, bisa juga lirik karburator Yamaha RX-King. Diameter venturi 26 mm, tergolong pas jika bore up hanya sebatas 125 - 130 cc. Juga enggak terlalu boros ketimbang pakai PE 28.

Tidak perlu beli karet intake lagi, tapi cukup memperbesar karet intake sekitar 2 mm. Toh, ketika ingin pakai karbu standar lagi pun masih tetap bisa kok. Cukup mengencangkan setelan baut klem-nya aja. (motorplus-online.com)

Kembalikan Performa Karburator, Ganti Repair Kit!


 
Selain berkendara benar dan perawatan berkala, ada cara lebih sip atasi bahan bakar minyak (BBM) nggak gampang boros. Yakni, ganti komponen repair kit karburator. Apalagi jika kit di karburator sudah pada longgar atau bocor. Bensin gampang terbuang keluar atau aliran gas bakar ke ruang bakar tidak terkontrol.

Penggantian repair kit sendiri meliputi spuyer, nozel, jarum skep, karet sil bak karbu, O-ring tutup skep, O-ring sekrup udara dan O-ring manifold. Meskipun saat beli di toko onderdil seharga Rp 25 ribu untuk produk imitasi, dan Rp 100 ribuan buat part asli, semua yang didapat sudah komplet.

Penggantian spuyer, nozel dan jarum skep ditujukan untuk atasi gas bakar berlebih. Hal ini disebabkan ketiga kit itu memang sering bergesek. Tapi, bila O-ring skep dan O-ring manifold bocor, akan banyak udara yang masuk daripada bensin. Sebaliknya bila O-ring sekrup udara dan O-ring bak karbu bocor, bensin di bak mudah merembes.     (motorplus-online.com)

Deteksi Honda Vario Minta Ganti Kampas Kopling


Jangan lupa cek karet dumper biar enggak ngerusak part lain
Mengacu pada buku panduan perawatan, kampas kopling sentrifugal CVT Honda Vario harusnya diganti jika sudah menempuh jarak 24.000 km. Jika sering digunakan dengan cara kasar, jarak tempuhnya bisa di bawah itu.

Meski sudah ada rambu-rambu walau dalam bentuk jarak tempuh, pada kenyantaanyan ada saja pemilik tunggangan ini acuh tak acuh. Tak jarang menunggu sampai benar-benar ada masalah baru ganti.

Padahal jika diabaikan efeknya bisa ke komponen lain. Seperti dialami Agus Zaki, rumah kopling Vario timbul suara sangat kasar ketika grip gas dibuka. Bahkan salah satu punggawa Em-Plus pernah alami lubang pengait per kampas putus. Akibatnya skubek maunya jalan terus karena posisi kampasnya terbuka keluar.

Untuk mengetahui kampas kopling sudah aus mudah. “Bisa dilihat dari permukaan kampas mulai rata dengan yang bawah. Terutama bagian paling ujung atau yang berdekatan langsung dengan mangkuk kopling,” ujar Abdul Syukur alias Adung, kepala mekanik AHHAS Honda Meruya, depan Univeristas Mercubuana, Jakarta Selatan.

Tanda lainnya performa CVT mulai lambat saat gas dibuka, bergetar dan terkadang timbul suara agak mendecit. Itupun kalau ingin mendeteksinya tanpa melihat keausan kampas kopling sentrifugal.

Nah, kalau permukaan kampas yang terdiri dari tiga pilah itu sudah tipis, baiknya diganti baru semua dan jangan sebelah-sebelah. Tentunya untuk menghindari pengkikisan yang tidak rata pada kampas.  (motorplus-online.com)

Nyaman dan Tidak Mengganggu, Helm dan Musim Hujan



Hujan bukan halangan
Coba perhatikan pengendara motor kala melesat di tengah hujan. Tidak sedikit dari mereka yang membuka kaca helm. Itu bukan karena pernapasan terganggu, melainkan kaca berembun.

Gangguan itu datang menghinggap lantaran kualitas pelindung kepala di bawah standar. “Sehingga, suhu udara di dalam dan di luar pelindung kepala berbeda. Akhirnya, kondisi ini menyebabkan visor berembun,” jelas Agus Hermawan, owner Juragan Helm di Jakarta Barat.

Ada cara singkat melenyapkan kabut, dan itu bisa dilakukan sambil jalan, yakni dengan buka separuh kaca helm. Hanya, ada konsekuensi yang harus diterima. Muka jadi tidak bersih alias basah dan ujung-ujungnya bisa bikin basah helm.

Kerugian lain ketika membuka visor saat hujan datang yakni pading helm basah. Kondisi lembab di dalam helm bikin apek. “Agar tetap enjoy di jalan tanpa harus buka kaca saat hujan, kondisi sirkulasi helm harus baik,” tambah Johannes Cokrodiharjo, Direktur Marketing PT Dinaheti Motor Industry, produsen helm NHK

Pada helm branded biasanya sudah dilengkapi part sirkulasi. Misalnya pada helm merek Arai atau Spark, keduanya memiliki ventilasi tambahan. Sirkulasi udaranya ke kepala dan mulut.

Untuk menjaga anti-fog biasanya visor telah dilengkapi anti embun. Untuk jalur sirkulasi sesekali bisa membersihkan dengan sikat gigi, terutama sirkulasi di depan yang bisa menghilangkan kabut.

Bau apek akibat lembab biasanya ingin dihilangkan dengan pewangi. Hati -hati terhadap penggunaan jenis pengharum helm. Jika menggunakan minyak wangi, maka pilih yang mengandung kadar alkohol rendah. Bila terpaksa memakai pewangi beralkohol tinggi, saat menggunakannya mesti dalam jumlah sedikit.

“Karena busa helm cepat kering bila sering terkena alkohol,” tambah Andri Hariyadi, PR and Community Development PT Tarakusuma Indah produsen KYT, INK.

Ketika menyimpan helm, perhatikan juga fungsi ventilasi agar tetap terbuka sehingga udara bersirkulasi dengan baik. Salah satu cara termudah, buka kaca dan seluruh lubang ventilasi. Bau sisa keringat akan bersirkulasi dan memiliki jalan keluar untuk menguap.

Biasakan juga menjemur helm setelah penggunaan pada perjalanan jarak jauh. Atau perawatan setidaknya dilakukan sepekan sekali, untuk penggunaan harian di Indonesia. Letakan helm dalam posisi terbalik juga dengan kaca dan seluruh bagian ventilasi terbuka.

“Ruang terbuka bagian bawah helm mempercepat penguapan butiran keringat dalam helm. Dan sinar ultra violet matahari mampu menetralisasi bau keringat itu,” sebut Andri

Bila kaca helm terkena alkohol, segera bersihkan dengan tisu atau kain halus. Sebab, senyawa pewangi terbukti akan mempermudah timbulnya jamur pada kaca helm yang berdampak membuat pandangan jadi terhalang.

“Dengan memperhatikan bebeapa hal terkait dengan fungsi dan estetika helm, bisa dipastikan akan tetap menjaga kondisi helm tetap layak walau digunakan saat musim hujan seperti sekarang,” tegas Johannes.    (motorplus-online.com)

Januari-Oktober 2011, Daftar 10 Skubek Terlaris



Kemarin sudah dibeberkan 10 besar motor sport terlaris dalam 10 bulan pertama tahun 2011. Kini, mari kita tengok siapa saja skubek paling laku dari Januari hingga Oktober 2011 versi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Yang menarik dari pasar skubek di Indonesia adalah dominasi Honda dalam penjualan di segmen ini. Totalnya, skubek Honda terjual hingga 1.936.604 unit. Sedang Yamaha di posisi kedua dengan total penjualan 1.439.179 unit. 

Tapi untuk model yang paling laris, tetap dipegang Yamaha dengan Mio Sporty-nya. Mio memimpin jadi skubek paling laku di Indonesia dengan catatan penjualan hingga 985.970 unit. Diposisi kedua dibayang-bayangi BeAT dengan 836.438 unit.

Honda Spacy yang baru mulai didistribusikan pada bulan Mei sukses berada di posisi ke 7 terlaris. Bahkan lebih laku ketimbang Yamaha Xeon dan Suzuki Spin.

Sedang untuk Suzuki Hayate, penjualannya dijumlah dengan varian sebelumnya Skywave. Dua motor dengan platform sama ini tercatat terjual hingga 28.704 unit selama 10 bulan pertama 2011. (motorplus-online.com)

Data Penjualan Skubek  
Yamaha Mio Sporty
Honda BeAT
Honda Vario Techno
Yamaha Mio Soul
Honda Vario CW
Honda Scoopy
Honda Spacy
Yamaha Xeon
Suzuki Spin
Suzuki Skywave-Hayate 
985.970
836.438
515.760
290.985
221.087
199.195
162.402
162.224
53.880
28.704

Mirip Honda Win, Si Cungkring KYMCO 125 K-Pipe



Masih ingat eranya Honda Win? Motor sport tapi pakai mesin bebek dengan posisi silinder tidur dan dipasang menggantung. Nah, konsep yang sama kini dipakai Kymco 125 K-Pipe.

Bedanya, Kymco menampilkan desain terkini yang lebih keren! Sesuai nama K-Pipe, rangka pipa berdiameter besar ditonjolkan. Hasilnya enggak cuma futuristik tapi juga kokoh.


Pelek 17 inci yang menghiasi kakinya dikawal rem cakram di depan dan drum di belakang. Sayang pemilihan kaki-kaki ini membuat tampilannya nampak cungkring.

Sedang mesinnya disokong oleh 1 silinder 125 cc. Punya dua klep dan berpendingin udara. Gearbox-nya 4 kecepatan berkopling otomatis membuatnya unik. Lucu ya! (motorplus-online.com)

e-Lets dan Burgman Fuel-Cell, Dipajangakan Suzuki di Tokyo Motor Show 2011

Pajangan Suzuki di Tokyo Motor Show 2011, e-Lets dan Burgman Fuel-Cell


Sebelumnya sudah dibeberkan pajangan Honda  dan Yamaha di Tokyo Motor Show 2011, kini saatnya intip motor-motor pameran Suzuki. Totalnya ada dua unit motor yang paling menarik.

Pertama adalah kehadiran skubek listik e-Let's. Sepintas tak ada yang beda dengan versi mesin konvensionalnya. Tapi yang ini pakai motor listrik sebagai sumber tenaganya.

Sebuah motor listrik di roda belakang telah dilengkapi dengan regenerative braking. Baterainya lithium-ion dengan kemampuan berjalan hingga 30 kilometer sekali isi penuh baterai.


Pajangan lainnya adalah skubek gambot Suzuki Burgman Fuel Cell. Kalau yang ini adalah bentuk terakhir dari evolusi mesin fuel cell Suzuki. Pertama kali diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2009, dan sudah diuji di Inggris dan Jepang.

Sedang gacoan lainnya adalah Suzuki GW250, naked bike bermesin 250 cc 2 silinder ini juga sempat digosipkan akan diluncurkan di Indonesia. Di Tokyo Motor Show 2011, penampakannya akan dipamerkan dan unitnya dibawa langsung dari China.

Moge superbike GSX-R1000 dan sepeda motor penjelajah V-Strom 650 ABS juga bakal ditampilkan. Seru juga ya! (motorplus-online.com)

Special Edition Fashionable Buat Cewek, Piaggio Zip



Skuter Zip 50 special edition yang dipajang di EICMA 2011 ini memang diciptakan Piaggio khusus untuk cewek. Selain mesin, desain bodinya memang sama seperti Piaggio Zip yang ada di Indonesia.

Tapi.. Zip ini, dibuat dengan grafis warna khusus pada bodi dan logo ekslusif pada jok yang membuatnya selalu up to date serta memiliki selera fashion masa kini.

Style modern ini tidak mengubah gaya dasar bawaan Piagio yang banyaknya menampilkan garis simpel dan tetap mengedepankan kesan skuter keluarga.

Kesan centil ini tentu sejalan dengan konsep awal Zip yang memang dibuat untuk mewakili sosok wanita. Dirancang ringan dengan tinggi tempat duduk rendah. Posisi stangnya juga diklaim cocok untuk wanita.

Di Eropa, Zip tersedia dengan mesin 2 tak dan 4 tak ramah lingkungan. Kapasitas mesinnya 50 cc dan bertransmisi otomatis CVT. (motorplus-online.com)

Fokus di Konstruksi, Honda Tiger Revo



Ilmu konstruksi tidak hanya dibutuhkan di bidang bangunan. Tapi, dalam merombak motor, konstruksi juga perlu diperhatikan. Mulai dari pemilihan bahan sampai kepada bentuk dan juga rancangbangunnya. Contoh Honda Tiger karya A-Team (AT) asal Jepara ini.

Ciri konstruksi terlihat apik. "Harus lincah dan kuat dalam komponen kaki-kaki. Selain itu bodi juga punya bentuk ringkas dan simpel," buka Makin yang makin berkembang saja ilmu buildernya.

Silakan lirik pilihan peredam kejut depan custom ala upside down. Modelnya gak kegedean. "Jadi, selain konstruksi pas juga secara visual terlihat harmonis dengan desain bodi. Bodi gak kebanting kaki-kaki," jelas builder yang mangkal di daerah Pecangaan, Jepara ini.

Ajrutan depan khas seperti sok modern yang beken dipakai moge. Padahal, sok depan standar motor hanya dibuatkan cover agar menyerupai sok upside down. "Material juga cuma pipa 2,5 inci yang dibuat seukuran upside down GSX 750. Namun panjangnya disesuaikan dan diberi detail pada bagian segita atas-bawah sehingga mirip upside down aslinya," jelas modifikator ramah ini.

Nyambung juga dengan pelek variasi Kawasaki Ninja 250R yang punya dimensi lebar. "Selain tapaknya pas dengan bodi juga mesin aman. Gak terlalu berat bawa bodi yang lumayan bahenol ini," kekehnya.  Termasuk swing arm belakang yang juga dikerjakan handmade dari pelat 5mm. Makin cantik dan pas.


Urusan bodi juga oke. Tangki custom dikasih sayap atau yang beken disebut  shroud. "Sengaja tambahkan sayap biar bagian tengah makin berisi. Selain memang biar makin padat, juga agar lampu sein Honda Blade bisa nemplok sempurna di shroud tadi," timpal Mahendra, si empunya motor yang ikutan bersuara.

Finishing visual diramu dengan racikan kelir sederhana namun kuat dalam konsep. "Warnanya memang dipilih hitam kombinasi merah. Kesan kokoh dan besar ingin saya tonjolkan agar bodi kecil tadi terlihat besar," mantap Mahendra.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: IRC 110/70-17
Ban belakang: Michelin 190/50-17
Lampu depan: Satria F-150
Lampu belakang: Honda Revo
Sok belakang: NSR 150
Setang: Yamaha Byson
Knalpot: Custom
A-Team: 0813-2555-7254

Skubek Gambot Peugeot Satelis, Dengan Dua Pilihan Mesin



Siapa tak kenal Peugeot, pabrikan asal Perancis ini lebih tenar sebagai pembuat mobil. Tapi bukan berarti anti roda dua, buktinya Peugeot juga piawai dan konsisten merancang skuter berukuran bodi gambot.

Peugeot Satelis terbaru kembali hadir, kali ini diperkenalkan di EICMA 2011. Tentunya dengan banyak penyesuaian bila dibandingakan dengan pendahulunya. Garis-garis bodinya melunak. Lebih elegan tapi tetap dinamis.

Sedang untuk fitur tetap mempertahankan karakteristik dasarnya. Lampu depan LED, panel instrumen digital hingga bagasi luas yang mampu menampung dua helm sekaligus cukup menarik perhatian.


Asiknya, Peugeot menyediakan dua pilihan mesin dengan teknologi LFE (Low friction Efficiency). Ada 125 cc dan 300 cc. Mesin 125 cc satu silindernya mampu memuntahkan tenaga hingga 15 hp.

Top speednya diklaim mencapai 115 km / jam. Akselerasinya juga lumayan, meski bodinya gambot, hanya membutuhkan 9,4 detik untuk mencapai jarak 100 meter.

Sedang mesin 300 cc-nya lebih responsif. Untuk mencapai 100 meter cuma butuh waktu kurang dari 8 detik. Top speednya diyakini mencapai 130 km/jam.

Perangkat pengeremannya juga mantab. Meski cuma 125 cc, sudah dilengkapi dengan antilock brake system (ABS). Peleknya berdiameter 14 inci dan memiliki sudut kemudi 86 derajat. Gambot tapi lincah! (motorplus-online.com) 

Karena Main Dukun, Yamaha Jupiter-Z Menang?



Jupiter-Z yang digeber Dani Tilil ini sudah mengusung mesin 230cc. Disegani lawan bahkan digosipin main magic. Karena korekan Robby Krisbiyanto yang karib disapa Robby Bontot dari Bontot Jaya Motor (BJM) ini kerap menang.

Bahkan dulu dikabarkan Suzuki Shogun 110 garapan Bontot tidak ada lawan dibilang pakai jampi-jampi. Dan sekarang, begitu Jupiter-Z ini langganan menang pun dibilang lantaran Dani Tilil pakai rompi dari ‘mbah dukun’. Edan kan?

Oh iya, kapasitas silinder melonjak jadi 230cc itu didapat dengan menaikkan stroke. Agar didapat stroke yang ekstrem, harus menggunakan setang piston mesin 2-tak. Alasannya karena conecting rod 2-tak punya big end kecil.

Sehingga dengan kecilnya big end, pin kruk as bisa digeser jauh posisinya. Untuk itu menggunakan setang piston RX-Z. Posisi pin geser 6mm, otomatis kenaikan stroke jadi 12mm.

Selain naik stroke, untuk meningkatkan kapasitas silinder ditempuh dengan cara bore up. Untuk bore atau diameter piston besar, pasang piston Honda Tiger 2000 oversize 300 dengan diameter 66,5mm.


Dengan begitu, kapasitas silinder bisa dihitung. Stroke standar 54mm naik 12mm, jadinya stroke total 66mm. Menguntungkan karena kondisi bore x stroke berakibat hampir square. Yaitu 66,5 x 66mm. Akhirnya kapasitas silinder jadi 229cc, kalau digenapkan, ya jadi 230cc.

Selain itu ditunjang karakter kem yang dipercaya lebih tangguh mulai dari rpm bawah hingga jarak 500 meter atau pada saat gigi top- speed. Makanya tidak ada jeda ataupun hilang tenaga ketika proses pindah gigi. Bentuknya mengarah ke bentuk profil bubungan yang lebih kurus juga tinggi.

“Lalu beda profil kem jarak 500 dengan 800 meter adalah di tinggi kem standar sama-sama dibikin naik 2mm alias tambah daging. Cuma untuk lebar pinggang, buat jarak 500 meter dibikin agak kurus dari standar. Kalau awalnya 26/21mm, kini dibikin jadi 28/17,5mm diukur pakai sigmat,” lanjut Robby.

"Jujur ini tantangan berat buat saya, karena baru pertama bikin mesin untuk trek pendek. Namun terbukti ubahan mesin untuk jarak 500 meter lebih sulit dibanding buat trek 800 meter ke atas, terutama soal setingannya. Saya pun sampai pusing untuk mendapatkan hasil maksimal lantaran fokus pada ubahan profil kem ini,” imbuh Bontot.


Untuk suplai gas bakar menggunakan karbu Suzuki Shogun Axelo 125 reamer 26mm dengan setingan spuyer 25/112,5. Maksimal diledakkan api busi yang diatur CDI standar Yamaha Crypton di ruang bakar yang pasang rasio kompresi 13,7 : 1.

“Tenaga sebesar itu, kini mesin dipercaya mampu memutar roda belakang yang tetap pasang rasio standar dengan final gir setingan 17/25. Itu khusus setingan buat jarak trek pendek atau 500 meter, lho,” ingat Robby.

Hasilnya seng ada lawan dan katanya memang terbukti. Sebab di pertengahan bulan puasa lalu, motor Jupiter-Z mengkalahkan rival terberat yang cukup disegani di seputaran Jakarta. Menurut Robby, saat itu motornya berjarak setengah tiang lebih di depan motor rivalnya yang bermerek sejenis.

Sayangnya setelah jadi jawara, tunggangan ini vakum dari dunia gemerlap eh, dunia malam lantaran tidak ada lagi lawan berat. "Katanya sih waktu itu ada yang mau ngebal atau main ulang setelah Lebaran.

Tapi, sampai sekarang kabar yang ditungggu tidak sampai terdengar. Makanya sekarang lagi ngangur nih motor,” papar mekanik bermarkas di Jl. Amal No. 37, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Kini biar Jupiter-Z dapat lawan kembali, dia mengaku pasrah jika ditanya aturan yang kabarnya merepotkan dirinya jika diajak taruhan. Tambah lagi sekarang ini tunggangan dan joki sama-sama digosipkan pakai dukun segala.

"Biar sama-sama enak, bisa kok pilih atau atur waktu kapan bisanya. Biar fair dan tidak lagi dianggap tidak pakai jampi, rompinya bisa dilepas," serius Robby tanpa bermaksud sesumbar. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Camel 45/90-17
Ban belakang : Eat My dust 60/80-17
Sok belakang : Daytona D Ultimate
Knalpot : Custom
Koil : Mitsubishi
Segitiga : Posh Factory
 

Aprilia SR Motard dan Derbi Variant Sport, Si Kembar Beda Merek



Sebagai anak perusahaan Piaggio Group, merek Aprilia dan Derbi berhak mengunakan mesin dari platform yang sama pada produk mereka. Nah, salah satu produk kembarnya adalah skuter sporty berjuluk Aprilia SR Motard dan Derbi Variant Sport.

Yup, kedua skuter ini sama-sama menggunakan mesin 2-tak 50 cc dan 4-tak 125 cc bertransmisi CVT dari Piaggio. Selain memakai mesin serupa, sasis keduanya juga mengandalkan model tubular berbahan baja dengan cradle tunggal.

Tak mengherankan jika keduanya juga dikawal kaki-kaki yang serupa. Suspensi depan teleskopik hidrolik berdiameter 86 mm, serta suspensi belakang monosok. Ukuran pelek SR Motard dan Variant Sport juga sama, yaitu 14 inci yang dibalut ban tubeless.

Eits, meski saling berbagi dan memiliki aura sporty yang sama tetapi keduanya memiliki tampang berbeda. Tak percaya? Tengok saja tampilan SR Motard yang mengandalkan single headlamp dengan kawalan lampu sein yang terletak di batok setangnya.

Lalu ada fairing panjang berkisi yang berkesan seperti motor crossover, supermotard. Bodi beakang juga terlihat sporty dengan kisi samping dan besi behel kecil model terpisah.

Sementara itu, laburan warna putih bergrafis hitam merah khas Aprilia menambah kesan sporty dari SR Motard. Bahkan warna two tone hitam-merah ikut menjalar pada lapisan joknya.

Sedangkan saudaranya buatan Derbi, yaitu Variant Sport terlihat lebih minimalis dan bersih dengan balutan warna putih yang dihiasi decal merah dan emblem Derbi besar di bawah dek. Bentuk bodi belakang juga polos tanpa kisi, dengan besi behel one piece.

Meski begitu, kesan sangar masih terpancar dari headlamp model split besar dan sein yang terintegrasi dengan fairing nya. Kerennya lagi, tak seperti spion SR Motard yang polos, bentuk spion Variant Sport memiliki batang berkisi seperti produk variasi buatan Koso.

Nah, tetap berbeda kan? (motorplus-online.com)  

Nekat Tampil Naked, Kawasaki Ninja 250R,



Tampilan standar atau umumnya sebuah Ninja 250R pastinya berfairing. Banyak yang hanya melakukan ubahan atau modifikasi mempertegas gaya balap seperti itu. Karenanya desain balap seperti itu sudah pasaran. Ujung-ujungnya membosankan.

Hal itulah yang dirasakan Ilham Nasution, lajang asal Pontianak, Kalimantan Barat. "Sangat bosan dengan tampang standar, soalnya banyak yang nyamain kalau pas lagi di jalan. Ingin beda sekaligus menuangkan hobi, mumpung pas ada rejeki," buka Imam sapaan akrabnya.

Akhirnya Imam memboyong kuda besinya ke Platinum Motor (PM) yang digawangi oleh Johan Suy. Panjang-lebar Imam menceritakan keluh kesahnya kepada Johan Suy, jalan keluar pun didapat. Tawaran Johan untuk mengaplikasi gaya Ducati Streetfighter mendapat anggukan kepala tanda setuju dari Imam.

"Bagiku tampang Ducati seperti itu sangat tampan sekali. Cowok banget pokoknya. Terlihat gesit, perkasa dan gak kaku. Sangat bangga nantinya menungganginya di jalan perkotaan Pontianak. Sudah tidak sabar lagi rasanya, ingin cepat terealisasi," lanjut Imam.


Karena rujukannya Ducati, ciri utama motor Italia itu tentunya harus dipakai. Yaitu penggunaan pelek lengkap dengan lengan ayun tunggal. Pilihannya jatuh pada limbah Ducati 1198-R. Buat bocoran saja, harga paket limbah ini enggak murah, lho. Banderol pelek beserta pro arm mendekati Rp 30 juta.

Tapi, untuk upside down tidak menggunakan milik Ducati. "Alasannya karena secara dimensi dan desain lebih pas pakai ZX 10 yang sudah radial. Selain itu juga kebetulan stok lagi ada," kata Johan.

Setelah semua kaki-kaki dipasang, barulah mencopot seluruh fairing. Alasanya supaya jika nantinya harus kembali menggunakan bodi standar tidak terlalu repot. Sebab proses setingan kaki-kaki dalam kondisi bodi orisinal.

"Seluruh bodi custom ulang dengan konsep Ducati Streetfighter yang naked. Semuanya menggunakan fiber," lanjut modifikator yang buka bengkel di Jl. Putri Candramidi No. 64, Pontianak.

Hal itu bisa terlihat pada desain buritan yang memang Ducati banget. Sementara untuk tangki, juga dibuat ulang. Artinya ini memang bukan kondom.

Satu lagi penambahan rangka model teralis yang juga jadi ciri utama. Kalau sudah full Ducati seperti ini, kesan Ninja 250R hilang sudah. Harapan tampil enggak pasaran tadi terwujud sudah.


HEAD LAMP KEREN
Selain rombakan kaki-kaki yang sudah menggunakan lengan ayun tunggal, pilihan Johan dalam urusan lampu depan juga layak diacungi jempol. Dia sepertinya ogah menggunakan lampu variasi atau custom dari lampu motor yang banyak beredar di jalanan Indonesia. 

Johan memilih menggunakan lampu dari Yamaha XJ-6. Lampu ini terkesan futuristik. Secara desain memang cocok dengan konsep streetfighter sebab aslinya XJ-6 memang motor tapa fairing.

Agar terlihat lebih harmonis dengan bodi, maka dibuatlah cover lampu. Desain punya banyak sudut mirip topeng robot atau bergaya para jagoan di film Transformers.

Hal lain yang membuat Imam senang ada pada pilihan kelir. Warna kuning ini membuat motor jadi eye catching. "Demi mengejar kepuasan dan terpenting adalah tetap mengedepankan kaidah safety riding tanpa harus meninggalkan fungsi kendaraan," girang Imam.  (motorplus-online.com)

 DATA MODIFIKASI
Ban depan: Michelin 120/60-17
Ban belakang : Michelin 190/55-17
Setang: Yamaha Bison
Stabilizer: Ducati 1198-R
Knalpot: Ducati 1198-R 
Master rem: KTC
PM: 0813-4502-6690
 

Vario 125 cc Berteknologi Injeksi Disiapkan Honda



Langkah Honda menginjeksikan semua line up modelnya tidak akan lama lagi. Minggu ini, Honda akan mendeklarasikan niatnya dengan meluncurkan Spacy injeksi dan bebek Supra X 125 helm in injeksi. Selain itu, ada lagi info yang lebih mengagetkan.

Narasumber di PT Astra Honda Motor (AHM) mengaku sedang menyiapkan mesin 125 cc untuk skubek barunya. Meski belum ada kepastian produksi dan waktu pemasarannya, kemungkinan mesin ini akan disiapkan untuk next Vario.

Mesin 125 cc yang akan digunakan kabarnya tidak jauh berbeda dari global engine 125 cc yang pernah dirilis Honda awal September lalu.

Honda mengklaim, mesin barunya ini lebih hemat bahan bakar hingga 25 persen bila dibandingakan dengan mesin skubek 125 cc konvensional. Mesin ini mengaplikasi offset cylinder.

Piston baru yang lebih ringan juga dilengkapi dengan roller rocker arm-nya juga sudah dilengkapi dengan bearing di as-nya, mirip yang dipakai pada Honda Supra X 125 Helm In.

Mesin ini juga telah dilengkapi dengan ACG starter yang menggabungkan cell motor dengan alternating current generator. Efeknya, selain mesin lebih ringkas, fitur idling stop system juga bisa disematkan.

Teknologi ini serupa dengan idling stop system yang sudah lebih dulu ada di Honda PCX 125. Mesin bisa secara otomatis mati ketika kondisi mesin stasioner dalam waktu tertentu.

Tapi belum ada keterangan lebih lanjut apakah ACG starter dan fitur idling stop system juga akan dipakai pada skubek baru Honda ini. (motorplus-online.com)