Minggu, 16 Oktober 2011

Trik Menjaga Kompon Ban Agar Awet


 
Selain ditunjukan dari simbol segitiga di dinding ban, keausan kompon ban juga bisa dites secara mudah lewat tekanan kuku ke ban itu sendiri. Jika ditekan kuku tapi tidak lagi membekas, itu artinya kompon ban sudah mulai keras.

Maka itu, ada berbagai cara untuk menjaga daya tahan kompon ban ketika motor tak dipakai lama. Yaitu, dengan memberikan alas dari kayu ke permukaan ban agar tidak langsung bersentuhan dengan lantai.

Sebab jika bersentuhan langsung, dikhawatirkan terjadi pengurangan kompon ban di satu sisi. Maklum, ketika bersentuhan dengan lantai, suhu lantai akan membuat perubahan di ban. Sehingga, terjadi perubahan struktur kompon.

Sama halnya jika kena efek sinar ultraviolet langsung. Maka di bagian yang tidak kena, suhu akan lain dengan permukaan ban yang tersinari.  (motorplus-online.com)

Penjualan Motor CBU Honda Susul Kawasaki

Penjualan Motor CBU Honda Susul Kawasaki

Bila sebelumnya Kawasaki menjadi ATPM yang mengimpor sepeda motor terbanyak ke Indonesia, kini pemasok sepeda motor completely built up (CBU) terbanyak justru dipegang Honda.

Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor CBU Honda meningkat tajam. Hingga bulan September 2011 ini saja sudah terjual hingga 12.340 unit. Sedikit lebih besar dari Kawasaki yang hanya 12.215 unit.

Peningkatan penjualan motor CBU Honda ini melonjak sejak bulan Agustus-September saat CBR 150R diluncurkan. Dalam dua bulan terakhir, Honda selalu mendatangkan lebih dari 1.500 unit CBR 150R dari Thailand.

Kontribusi CBR 250R juga tak kalah besar. Pada tahun 2011 ini sudah terjual 7.378 unit. Satu lagi sepeda motor Honda yang didatangkan dari Thailand adalah skubek PCX 125.

Data:AISI
Sedang Kawasaki, motor CBU yang penjualannya paling tinggi tetap dipegang oleh Ninja 250R. Pada 9 bulan pertama 2011 terjual hingga 10.964 unit.

Tapi model-model lainnya seperti KLX 250S, D-Tracker 250 dan KSR 110 penjualannya hanya ratusan. Sedang moge 600cc, ZX-6R yang diluncurkan bulan Juli lalu sudah terjual 64 unit.

Wah, makin banyak motor CBU di Indonesia! (motorplus-online.com)

Harga Rp 79 Jutaan, Hyosung Launching GT650N Naked di India


Akhirnya, Garware Motors, ATPM Hyosung di India meluncurkan GT650N lebih cepat dari rencana awal. Moge 650cc ini adalah versi naked dari varian sebelumnya, GT650R yang sudah lebih dulu dipasarkan.

Di India, GT650N ini dijual 4,39 lakhs, atau setara Rp 79,9 jutaan. Harga ini tak terpaut jauh dengan GT650R yang dilepas 5,05 lakh atau sekitar Rp 91 jutaan.

Secara spesifikasi, GT650N ini tetap mengusung mesin 650cc V-twin. Bahkan bentuk rangka dan bodi belakang sampai tanki tetap sama. Perbedaan hanya pada headlamp yang dibuat lebih simpel tanpa fairing.

"Ini adalah tahap awal komitmen kami untuk mendatangkan semua line up Hyosung ke India," ungkap Diya Garware, Managing Director Garware Motors.

Setelah varian ini, rencananya Garware juga akan menjual GT250R dan GT250N pada Maret 2012 mendatang. Dua varian 250cc ini juga bakal dirakit di India.

Sedang untuk Indonesia, seperti sudah dikabarkan sebelumnya Hyosung GT650N juga akan segera meluncur di Indonesia.  (motorplus-online.com)

The Best Stylish Sticker, Yamaha Xeon


Untuk Yamaha Cuzztomatic 4 2011 ini ada kelas baru. Namanya stylish sticker. Mungkin masih banyak yang bertanya tentang kelas ini. Nah, biar jelas, sekarang kita tampilkan saja hasil modifikasi yang berhasil menyebat juara 1 untuk kelas ini di region 1, Bali

Yamaha Xeon ini milik Made Ambhara. Dia adalah modifikator senior untuk wilayah Bali. Ini kali dia dengan cerdik menyasar kelas baru dan terbukti berhasil menjadi juara 1. Menurutnya banyak keuntungan untuk bermain di kelas stiker seperti ini.

"Keuntungan pertama biasanya belum banyak yang ikutan karena masih baru tadi, selain itu proses pengerjaanya juga tidak terlalu lama," kata Ambara. Misalnya saja untuk motor ini dia hanya butuh waktu beberapa minggu saja untuk urusan stikernya.

Selain itu jika ikutan kelas ini tidak perlu terlalu banyak rombakan bodi. Karena juri hanya akan fokus menilai stikernya saja. Mulai dari tema, tingkat kesulitan sampai hasil atau finishing. 

Tema menjadi unsur kekuatan pada karya bengkel M1 yang berlokasi di Jl. Gunung Muliawan Timu No. 15X, Denpasar ini. "Kami sajikan motif yang memang Yamaha banget, corak ini sudah sejak lama menjadi ciri Yamaha Racing," lanjut pria bertubuh gemuk ini.

Untuk urusan finishing juga sempurna. Seluruh pemasangan sangat rapi. "Selain itu juga memperhatikan komposisi antar warnanya sehingga terlihat harmonis," tambahnya memberikan tips.

Terbukti selain menjadi yang terbaik di kelas stylish sticker, skubek 125cc ini juga menggondol predikat juara 1 di kelas Automatic Fashion Advance. Artinya ada dua piala yang berhasil dibawa pulang.

Fashion advance termasuk kelas yang paling ramai peminat. Pasalnya ubahan pada motor tidak terlalu banyak, dan cukup juga dengan mengandalkan produk variasi bolt-on.

Pada motor ini, penggantian setang dengan punya Yamaha X1R yang membuatnya harus berlaga di fashion advance. Sebab jika sudah ganti setang atau lampu maka sudah tidak bisa lagi main di kelas fashion standar meskipun bagian bodi yang lain masih seperti aslinya.

"Lagian saat ini di Bali memang modifikasi seperti ini yang banyak peminatnya. Cukup sedikit lakukan ubahan, motor sudah langsung terlihat keren dan maih nyaman untuk dibawa jalan," cuap Ambhara lagi.

Motor ini juga akan terlihat lebih unik dan menarik di malam hari. Apa sebab? "Hal itu karena saya juga sudah bemain lampu di beberapa titik," ceritanya. 

Selain lampu depan yang sudah menggunakan projector, di bodi juga ditanam lampu blizt. "Lampu ini akan berkedap-kedip sehingga menarik. Cahayanya juga cukup terang dan tidak menyilaukan kok," cerita pria ramah ini.     (motorplus-online.com)