Selasa, 15 November 2011

Digital Fuel Control, Compatible Dengan Power Commander


Beberapa waktu yang lalu sudah dikupas piggyback keluaran Dynojet, Power Commander V (PC V). Ternyata selain PC V, Dynojet juga punya piggyback yang lebih sederhana dan hemat dikantong.

Kalau PC V dilepas Rp 3,5 jutaan untuk Honda CBR 250R, ada yang lebih ramah yaitu Digital Fuel Control (DFC). Perangkat ini cuma dilepas Rp 2,5 juta.

"Yang ini malah cocok untuk yang jarang otak-atik di atas dynamometer," buka Brahmantio, manager Sportisi Motorsport (SM) yang menjadi distibutor Power Commander V di Indonesia.

"Kalau ada konsumen dari daerah diarahkan untuk pakai ini saja," sambung pria ramah ini. Lebih lanjut Brahmantio menerangkan alasannya.

Yang pertama adalah DFC memiliki kemampuan untuk menyimpan 3 mapping injektor. Ketiganya bisa dipilih dengan memutar tombol kecil dengan obeng minus.

Proses pengisian mapping ini sebenarnya tak jauh beda dengan melakukan remapping dengan PC V, tapi karena DFC dan PC V compatible, maka bisa saling tukar mapping. Enggak perlu repot-repot mencari settingan dari awal.

"Prosesnya jadi lebih mudah dan cepat karena kita sudah punya mapping yang terbaik," beber Brahmantio. Selain itu DFC juga bisa disetting sendiri tanpa membuka software-nya di laptop atau PC. Juga tidak harus di atas dynamometer.

Pemiliknya bisa menambah atau mengurangi pasokan bahan bakar dengan memutar tombol. Ada tiga tombol layaknya Juice Box, masing-masing untuk menambah bahan bakar di putaran mesin rendah, tengah dan tinggi.

Jadi, kalau masih enggak enak tinggal setting sendiri. Gampang kan. (motorplus-online.com)

Project 46, Helm Prototipe AGV


Tak mau kalau memamerkan model prototipe-nya, produsen helm AGV memajang sebuah helm baru di EICMA 2011. Helm ini diberi nama Project 46.

Sebuah kode untuk pengembangan yang dilakukan bersama-sama antara AGV dan pembalap MotoGP, Valentino Rossi. Secara tampilan, bagian luarnya dibalut carbon. Selain ringan dipastikan sangat kuat.

AGV juga mendesain bagian cangkangnya dengan bentuk yang sangat aerodinamis. Bahkan AGV yakin helm barunya ini akan jadi helm dengan aerodinamika paling baik.

Visornya juga lebih kuat dan lentur dibanding versi-versi sebelumnya. Sayangnya belum ada kepastian kapan helm ini akan diproduksi masal. (motorplus online.com)

Gampang Dibongkar Pasang, Wiper Helm Haihao


Mungkin inilah variasi paling nyeleneh yang dipamerkan di EICMA 2011, Italia. Yaitu sebuah wiper portable untuk kaca helm buatan Haihao dari Taiwan.

Benar-benar tidak lazim sebuah helm dilengkapi dengan wiper. Tapi enggak ada salahnya kita apresiasi terobosan dari Haihao. Wiper ini dengan praktis bisa dipasang di helm apapun. Mau half face, full face hingga flip up juga bisa.

Proses pemasangannya yang mudah membuat wiper ini bisa dipasang hanya ketika hujan turun. Haihao melengkapi motor wiper dengan perekat yang mirip perekat kaca. Letakan di bagian atas helm, lalu atur posisi wiper tepat pada kaca helm.

Motor wiper bekerja dengan sumber tenaga dari empat buah baterai AA. Wah, jadi tambah berat dong helmnya? Enggak juga sih, bobot wiper ini cuma 324 gram lengkap dengan baterainya.

Asiknya lagi, kecepatan sapuan wiper bisa diatur. Mau cepat hingga 25 kali sapuan per menit, pelan dengan 15 kali sapuan wiper per menit atau bergerak sekali sesuai instruksi saja bisa dilakukan.

Controlnya lewat sebuah remote control yang telah disediakan. Konsol pengontrol ini bisa diletakan di setang atau bagian motor lainnya yang mudah dijangkau.

Meski dipasang di atas helm dan dipacu dalam kecepatan tinggi, tapi wiper ini diyakini tetap sanggup berfungsi normal dalam kecepatan 100 km/jam.

Lucu juga ya! (motorplus-online.com)

Dampak Banjir Thailand di Indonesia Belum Dihitung Suzuki


Terkait dampak banjir di Thailand, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), ATPM sepeda motor Suzuki di Indonesia mengaku belum menghitung seberapa besar dampaknya bagi penjualannya di tanah air.

"Yang pasti sangat berpengaruh. Selain part, pengiriman dari Thailand juga terhambat. Tapi kita belum menghitung dampaknya," buka Paulus S Firmanto Direktur Sales 2W PT SIS.

"Jangankan banyak komponen, satu komponen saja kurang tidak bisa produksi," lanjutnya.

Lulusan Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Surabaya ini menyebutkan kapasitas produksi Suzuki yang tiap bulannya mencapai 50 ribuan unit perbulan akan sedikit terkoreksi. Untuk stok, pria ramah ini mengaku akan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen.

Sedang peluncuran produk barunya, skubek Suzuki Nex 110 juga masih menunggu waktu yang tepat. "Masih menunggu instruksi," ungkap Paulus ketika dihubungi via telepon ini. 

Mudah-mudahan tidak sampai inden! (motorplus-online.com)

Otonetters Jajal Liberty 150 ie dan Piaggio LX 125


Setelah bulan lalu disuguhkan dengan test ride dua motor Honda "Helm In", pekan kemarin (11/11) Otonetters, member di forum www.otomotifnet.com kembali berkesempatan melakuakn test ride.

Kali ini menjajal dua skutik teranyar Piaggio, Vespa LX 125 dan Piaggio Liberty 150 ie. Keduanya pun menjadi bintang kopi darat di Jumat malam.

"Wah, desainnya klasik, bagasinya juga muat helm. Tapi sayang penggunaan ban depan 11 inci pada Vespa LX pasti menyulitkan kalau harus ganti ban di jalan. Soalnya sulit dicari," buka Leowsy.

"Yang liberty juga keren, cocok untuk pria. Italia banget deh," aku Dray Fiet. Soal performa, juga tak luput dari perhatian, mesin 150cc injeksi pada Liberty 150ie cukup membuat para Otonetters terpana.

"Yang Liberty tenaganya oke banget untuk harian, tapi Vespa yang 125 cc kurang responsif," beber Bayu. Setuju dengan Bayu, Leowsy juga mengaku putaran bawah Liberty cukup mumpuni.

"Dari diam sampai 80 km/jam terasa cepat. Tapi atasnya lambat. Top speed cuma dapat 95 km/jam. Mungkin karena bobot badan saya," ungkap Leowsy yang punya berat badan lebih dari 100 kilogram ini.

Uniknya di kedua skutik ini sudah dilengkapi fitur Immobilizer yang berguna untuk mencegah pencurian. "Dengan sistem immobilizer berarti ga bisa buat kunci duplikat sendiri, karena dikuncinya sudah ada sensornya. Lebih aman pastinya," papar Bayu.

Nah buat otonetters yang belum kebagian nyicipin dua skutik italia ini, bisa ikutan nimbrung di thread Test Ride Vespa LX dan Piaggio Liberty yuks..!!!  (motorplus-online.com)

Banjir Thailand Tak Pengaruhi Produksi Yamaha


Banjir di Thailand rupanya tidak membuat pabrikan berlogo garpu tala ketar ketir. Meski beberapa part ada yang masih di impor dari negeri Gajah Putih tersebut.

Yamaha tetap yakin tidak mengganggu produksi sepeda motor Yamaha di Indonesia. "Insya Allah aman mas," buka Eko Prabowo, GM Promotion and Motorsport PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

"Intinya kita masih bisa supply pasar," tegasnya ketika dihubungi pagi tadi (1/11).

Lebih jauh, pria ramah ini menjelaskan kalau hingga saat ini Yamaha masih mendatangkan karburator untuk beberapa model dari Thailand.

Tapi diakui pabrikan berlogo garpu tala itu masih punya stok cukup untuk menjaga produksi tetap berjalan. "Toh bukan karburator untuk semua varian, hanya beberapa," lanjutnya.

Konsumen Yamaha boleh bernafas lega! (motorplus-online.com) 

Target Penjualan Yamaha Tetap Meski Part Terhambat Banjir Thailand


Meski banjir di Thailand mulai mengkhawatirkan industri sepeda motor tanah air, Yamaha tetap optimis dapat mencapai target penjualan hingga akhir tahun ini yaitu 3,3 juta unit.

”Suplai beberapa spare part dari Thailand terhambat sehingga beberapa tipe motor Yamaha Indonesia mengalami penurunan produksi," ungkap Presiden Direktur Yamaha Indonesia, Dyonisius Beti.

"Tapi untuk memenuhi konsumen terjaga karena tetap tersedia stok ideal, jadi tidak perlu khawatir. Target penjualan Yamaha juga tidak berubah,” lanjutnya dalam siaran berita yang diterima redaksi.

Sambil menunggu perkembangan dari Thailand, sampai akhir tahun ini stok motor Yamaha Indonesia diyakini masih cukup tersedia bagi konsumen.

Di bulan Oktober tahun ini, total penjualan Yamaha mencapai 253.427 unit. Sedang dari dari Januari hingga Oktober tercatat angka penjualannya telah mencapai 2.783.920 unit. (motorplus-online.com)

Honda Kuasai 52 Persen Sampai Oktober Pasar Motor 6,9 Juta Unit


Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sampai Bulan Oktober atau dalam kurun waktu 10 bulan pertama di tahun 2011, penjualan sepeda motor nasional sudah mencapai 6.936.833 unit.

Meningkat dari 6.225.296 unit pada periode yang sama tahun 2010 lalu. Rasanya target 8 juta unit di tahun 2011 akan dengan mudah tercapai dalam dua bulan terakhir. Dari angka ini, Honda tetap jadi yang pertama secara penjualan.

Honda menguasai 52,01 persen dengan total penjualan mencapai 3.607.593 unit hingga bulan Oktober. Pesaing terdekatnya, Yamaha hanya mengumpulkan 2.783.920 unit atau 40,13 persen dari total market.

Bahkan pada bulan Oktober saja, penjualan Honda menjadi rekor penjualan sepeda motor tertinggi di Indonesia dengan 415.281 unit.

Sedang merek lain yang tergabung di AISI seperti Suzuki, Kawasaki dan TVS tetap pada urutan ke 3, 4 dan 5. Suzuki tercatat menjual 434.995 unit, sedang Kawasaki dan TVS sukses dengan 88.378 unit dan 21.565 unit. (motorplus-online.com) 

Nih, 10 Bulan Pertama 2011 Motor Sport Yang Terlaris


Hingga bulan Oktober 2011, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor sport di Indonesia hanya mencapai 559.524 unit.

Atau hanya 8,07 persen dari total market sepeda motor di Indonesia yang sudah menyentuh angka 6,9 juta unit. Di segmen ini Yamaha tetap unggul. Kombinasi trio motor sportnya, Yamaha V-Ixion, Byson dan Scorpio Z mendominasi segmen sempit ini.

Bahkan dalam 10 bulan pertama di 2011, V-Ixion tetap menjadi sepeda motor sport terlaris di negeri ini. V-Ixion yang mengusung mesin 150cc dan dilengkapi dengan injeksi bahan bakar ini terjual hingga 205.921 unit.

Di bawahnya ada Honda New Megapro dengan 148.970 unit, diikuti pesaingnya Yamaha Byson di posisi ke tiga dengan 43.691 unit. Sedang persaingan motor 250 cc, tetap dimenangkan Kawasaki Ninja 250R yang bertengger di posisi ke 9 dengan 12.421 unit, unggul satu tingkat dari Honda CBR 250R di posisi ke 10 dengan 8.209 unit.

Sayangnya, Suzuki Thunder 125 yang sempat meledak penjualannya beberapa tahun lalu harus terlempar dari 10 besar. Thunder 125 hanya terjual 7.458 unit. Begitu juga dengan pendatang baru Honda CBR 150R yang baru terserap 4.506 unit di pasaran.

Oiya, data ini dikeluarkan oleh AISI. Sehingga data yang disajikan hanya dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, TVS dan Kanzen. (motorplus-online.com)
 10 Motor Sport Terlaris
Yamaha V-Ixion
Honda New Megapro
Yamaha Byson
Honda Tiger
Yamaha Scorpio Z
Kawasaki Ninja 150RR
Kawasaki KLX 150S
Kawasaki Ninja 150R
Kawasaki Ninja 250R
Honda CBR 250R 
205.921
148.970
43.691
26.689
23.689
19.774
18.946
18.678
12.421
8.209

Dari Tugas Akhir Mahasiswa Seni, Lahir Tricruiser MV Agusta


Jangan kaget melihat motor konsep dari MV Agusta yang satu ini. Pasalnya, motor ini bukan lahir dari tangan desainer MV Agusta yang dikenal mahir menciptakan motor berdesain eksotis.

Sport bike yang punya julukan Tricruiser MV Agusta ini justru lahir dari para mahasiswa yang tengah menyelesaikan tesis program pasca sarjana di Institut Desain Eropa di Turin.

Para mahasiswa diajak membuat desain dengan platform rangka dan mesin MV F3. Mesin tiga silinder berkapasitas mesin 675 cc. Tantangan lainnya adalah harus tetap mempertahankan identitas brand untuk gambaran masa depan Sportourer tiga tahun dari sekarang.

Sportourer ini sendiri dipilih sebagai konsep dasar desain motor. Tujuannya untuk menciptakan sepeda motor bernuansa sport yang tetap nikmat diajak turing jarak jauh.

Seluruh kelas di bawah bimbingan Giampaolo Louis bekerja dalam dua tahap proyek. Tahap pertama melibatkan analisis dari brand, mempelajari definisi konsep dan nilai sportivitas sebagaimana ditampilkan oleh MV Agusta. Tahap berikutnya melibatkan pengembangan yang lebih nyata yang terealisasi dalam bentuk 2D dan 3D.

Masing-masing mahasiswa mengumpulkan proyek mereka. Tapi hanya satu yang tepilih yaitu desain Tricruiser yang diciptakan oleh Antonio Quitadamo. 

Desain motor gambot untuk perjalanan jauh namun tetap nyaman bagi pengendara dan penumpang. Tricruiser juga memiliki tangki yang di desain dengan kapasitas perjalanan jauh. Jadi tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan.

Tricruiser memiliki lapisan fairing yang terpisah dan tersembunyi. Asiknya, bentuk air scoop di fairing depannya diyakini terinspirasi bentuk sport car.

Meski desainnya keren, tapi perlu diingat, proyek ini tidak ada kaitannya denganproyek resmi MV Agusta SpA Design Center. Artinya tidak akan diproduksi masal oleh MV Agusta.

Kalau gitu, boleh lah jadi inspirasi modifikasi di Indonesia. Monggo..(motorplus-online.com)