Selasa, 29 November 2011

Kem Hinode Untuk Matik dan Bebek Standar Korek

 


 Sasar pasar bawah
Pemilik motor harian yang mau meningkatkan performa, bisa tengok kem keluaran Hinode ini. Dirancang untuk motor yang masih menggunakan klep standar atau sudah modifikasi dengan klep lebar.

Bisa dipakai di motor standar karena lift dan durasinya tidak ekstrem. “Sehingga bisa menggunakan klep yang posisi sudutnya masih standar,” jelas Irwan, bos Yakuza Motor yang pegang merek Hinode ini.

Untuk motor yang sudah ubah posisi sudut klep apalagi. Sudah pasti bisa adopsi kem yang bisa dikatakan untuk kelas menengah ke bawah ini.

Harganya paling mahal hanya Rp 250 ribu. Tersedia untuk 3 macam motor. Yaitu Yamaha Mio, Jupiter MX 135 dan Jupiter-Z.

Bagi yang tertarik silkan lihat di gerai Yakuza Motor di Jl. Andalas No. 84, Padang, Sumatera Barat. Atau untuk janjian bisa ke teleponnya (0751) 841494.   (motorplus-online.com)

Siap Dibagikan Gratis, Per Kopling RMG Racing



Punya 3 warna yang menentukan tingkat kekerasan per
Produk aftermarket RMG Racing coba bikin komponen baru. Katanya tidak ingin produknya dibilang hanya asal ngomong, siap untuk diuji oleh para mekanik dan komunitas

"Diproduksi karena yakin memang memberikan hasil memuaskan bagi konsumen," kata Susilo dari pihak RMG yang bilang kalau produk pegas ini sekarang sudah tersedia untuk semua tipe motor.

Ada 3 warna yang menentukan tingkat kekerasan per. "Kelir hijau buat yang lembut, pas buat harian. Kuning sedikit keras dan merah untuk kompetisi atau balap liar," terang pria yang mangkal di Rejeki Motor Jl. Hankam Raya No. 32, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Beberapa orang sudah coba per ini mengakui proses perpindahan gigi lebih lancar. "Tapi, jika penasaran siap dibagikan 300 set bagi mekanik atau komunitas yang ingin mencobanya. Jika tidak terbukti boleh protes," tantang pria berlogat Jawa ini. Bagi yang mau beli Rp 85 ribu. Bisa kontak ke (021) 99610433. Lho?  (motorplus-online.com)

Lebih Fresh, Gagah & Beda, Pasang Lampu Byson di Yamaha Scorpio

 


Bentuk lampu Byson memang asyik
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk merefresh tampilan motor. Mulai dari customizing sampai coba memanfaatkan part dari motor lain supaya terlihat beda. Salah satu yang acap dilakukan adalah mengganti head lamp.

Misalnya saja bagi para pemilik Yamaha Scorpio. Motor sport ini mempunyai penggemar yang cukup banyak. Tapi, di antara pemilik tadi ada juga yang mengeluhkan bentuknya yang itu-itu saja. Sekarang mari coba trik berikut ini supaya tampilan ‘Kalajeng king 225cc itu berubah.

Topo Goedhel Atmodjo dari bengkel Tauco Custom (TC) coba kasih masukan. "Saat ini sudah ada beberapa pengguna Scorpio yang ganti lampu dengan punya Byson. Hasilnya jauh lebih menarik," yakin Topo.

Pertukaran lampu sesama motor Yamaha ini juga punya nilai plus. Jika ikut contezt tidak akan mengurangi poin karena masih dalam satu merek.

"Selain itu untuk memasang lampu ini gampang sekali. Karena tidak banyak bahan dan material yang dibutuhkan," kata Topo lagi. Baiklah, kita mulai saja.


Dibor untuk ukuran baut 12
Pertama, tentu saja harus membeli lampu Byson terlebih dahulu. "Beli yang satu paket dengan braketnya, kalau tidak salah harganya hanya Rp 400 ribu," ujar modifikator urakan ini.

Berikutnya tentu saja mencopot lampu asli yang nempel du Scorpio. Setelah itu tinggal membuat dudukan baru yang nantinya akan menjadi pegangan si batok lampu Byson tadi.

Dudukan ini dibuat menggunakan pelat besi ketebalan 2mm. "Kemudian pelat dibor sebanyak 4 lubang dengan ukuran baut 12," lanjut pria yang ngebengkel di Jl. Kebagusan Raya, Jakarta Selatan ini.

Setelah itu, tinggal dibautkan antara dudukan tadi dengan motor. "Untuk bagian atas, tinggal dibautkan ke segitiga atas motor," cerita spesialis modif dengan pelat galvanis ini.

Sedangkan pada lubang lagi, lanjut dibautkan dengan braket lampu bawaan Byson. Dengan begitu, batok lampu yang keren tadi sudah bisa langsung nempel di Scorpio.

Urusan selanjutnya tentu masalah jalur kabel. Itulah enaknya menggunakan lampu dari merek yang sama. Warna kabel sama sehingga proses menyatukannya lebih gampang. "Apalagi tinggal menggabungkan soket asli  Scorpio dengan soket bawaan lampu Byson yang dibeli tadi." 

Jika sudah nyambung dan nyala,  pasti akan terlihat beda.  (motorplus-online.com)

Di 2012 Kawasaki Siapkan Ninja 250R Injeksi



Meski belum final, geliat PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menuju standarisasi emisi Euro3 tetap menarik untuk diperbincangkan. Rencananya, Kawasaki bakal menambah motor ber-injeksi lewat Ninja 250R.

"Rencananya tahun depan, semester kedua," beber Reiner Sitorus, Sales Promotion KKD Departmen Head PT KMI.

Di beberapa negara seperti di Eropa, Jepang dan Thailand yang menjadi basic produksi Ninja 250R, varian ini memang sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi. Pasalnya negara-negara tersebut sudah lebih dulu berkutat dengan standarisasi Euro3.

Asiknya, upgrade sistem bahan bakar dari karburator ke injeksi ini juga kabarnya bakal dibarengi dengan sedikit penyegaran pada desainnya. Sayangnya belum diketahui seperti apa detailnya.

Begitu juga dengan harganya, pihak KMI mengaku masih belum bisa memperkirakan lonjakan harga yang akan terjadi.

Secara spesifikasi, sebenarnya tidak akan jauh berbeda. Di Thailand, Ninja 250R versi injeksi tetap mengusung mesin dua silinder DOHC 8 klep dan berpendingin air. (motorplus-online.com) 

Kawasaki Tambah Bengkel Khusus Moge dan Outlet



Menjual lebih banyak motor berkapasitas mesin gede, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berkomitmen menambah jumlah outlet dan fasilitas after sales khusus moge.

"Sekarang ada 25 outlet khusus moge di seluruh Indonesia," buka Reiner Sitorus, Sales Promotion KKD Departmen Head PT KMI. Outlet ini melayani penjualan, service dan menyediakan spare part.

Jumlah ini meningkat dari 12 outlet pada awal peluncuran ZX-6R bulan Juli lalu. "Paling banyak di Jakarta, ada 10 outlet," lanjut Reiner.

Dealer ini berhak menjual karena sudah menyediakan peralatan bengkel dan pelayanan after sales lainnya. "Diantaranya sudah punya alat scanner injeksi," tambah pria ramah ini.

Hingga saat ini, Kawasaki di Indonesia telah memasarkan 3 model moge. Yang pertama adalah supersport Kawasaki ZX-6R. Motor yang juga dipakai oleh M.Fadli di Asia Road Racing Championship ini dibanderol Rp 200 jutaan.

Dan dua yang terakhir adalah moge 650cc dua silinder. Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R. Keduanya dilepas Rp 99 juta untuk naked bike ER-6n dan Rp 104 juta untuk Ninja 650R. (motorplus-online.com) 

Lebih Lincah di Perkotaan KTM 690 SMC R



Supermoto andalan KTM, 690 SMC R versi 2012 mengalami banyak perubahan. Salah satunya adalah aplikasi mesin LC4. Bahkan karenanya, kini ada embel-embel "R" di nama belakangnya.

Mesin satu silinder ini memiliki kapasitas ruang bakar bersih hingga 690 cc. Stroke 84,5 mm membuat torsinya makin kuat. Didukung dengan kompresi 12,5:1 torsinya naik dari 64 jadi 68 Nm dan max powernya ada di 66,5 hp.

Supermoto yang dikelir orange-putih ini juga mengalami upgrade pada kaki-kaki. Suspensi depan dari WP, efeknya motor jadi lebih pendek diklaim lebih asik dipakai jalan-jalan di perkotaan.

Mesin mantap dan upgrade kaki-kaki disempurnakan dengan bobot yang tak terlalu berat. Motor ini cuma 139,5 kilogram saja. Jangan khawatir pada lalu lintas padat diperkotaan karena tetap akan mudah dikendarai.

Oiya rem juga diperhatikan, buktinya KTM tetap setia dengan produk Brembo untuk menghentikan laju. Di Eropa, motor ini dilepas 8.695 Euro atau setara Rp 107 jutaan dan mulai dijual masal pada Februari 2012. (motorplus-online.com) 

Butuh Rp 4 Jutaan Modif Spacy Karbu Jadi Injeksi


Pemilik skubek Honda Spacy versi karburator, sah-sah saja mengganti sistem bahan bakarnya dengan injeksi layaknya Spacy PGM-FI. Maklum, Spacy PGM-FI memang menjanjikan beberapa keuntungan.

Diantaranya efisiensi bahan bakar dan tenaga mesin yang lebih merata. Perawatan yang mudah dan emisi udara yang juga lebih bersih.

“Buat yang ingin memodifikasi Spacy karbu menjadi injeksi silakan siapkan dana sekitar Rp 4 jutaan diluar harga pasang,” pungkas Handy Hariko, Senior Manager Technical Service Development, PT Astra Honda Motor (AHM).

Maklum, penggantian komponen tersebut terbilang rumit dan masif. Mulai dari sektor pengapian, kabel bodi, komponen mesin dan tentu saja sistem bahan bakarnya.

Diurut dari sistem pengapiannya komponen yang wajib diganti antara lain magnet dan sepul. Sementara mesin mengalami perbedaan di sistem CVT, dimana versi injeksi nya mengandalkan beberapa komponen dari saudaranya, Honda Vario. Serta desain sekat knalpot dan tutup kipas pendingin anyar.

Nah, rombakan besar-besaran tentu terjadi di sektor sistem pengabut bahan bakar. Sebut saja piranti regulator fuel pump, Electronic Control Modul, throttle bodi, intake manifold dan injector wajib dipasang sebagai pengganti karburator.

Wah, mendingan beli baru! (motorplus-online.com) 

Di Kuartal Pertama 2012 Kawasaki Luncurkan Ninja 150RR Baru!

 


Foto Kawasaki Ninja 150RR dengan fairing baru bakal segera menjadi kenyataan. Pasalnya PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akan mulai memasarkan motor ini di awal 2012 mendatang.

"Ya, awal 2012 motor ini akan kami luncurkan, kuartal pertama," buka Reiner Sitorus, Sales Promotion KKD Departmen Head PT KMI sambil berharap harga jualnya tak terlalu jauh berbeda.

"Belum ada kepastian harga, tapi yang pasti tidak lebih dari Rp 5 juta," harap pria ramah ini. Dari desainnya, fairing baru Ninja 150RR yang meruncing nampak lebih futuristik. Begitu juga dengan speedometer-nya yang dibuat makin berotot.

Tapi untuk kaki-kaki, rangka dan mesin sepertinya minim perubahan, paling mencolok hanya disk brake bergelombang seperti yang dipakai Ninja 250R.

"Mesinnya masih pakai yang lama, performanya masih sangat baik," yakin Reiner. Mesin 2 tak Ninja 150RR punya tenaga 31 Dk di 10.500 rpm. Mesin ini juga dijejali Super KIPS (Kawasaki Integrated Powervalve System). Perangkat yang mengendalikan katup pada exhaust port.

Blok silinder Ninja 150RR juga mengusung teknologi Super Electrofussion Cylinder yang lebih minim gesekan sekaligus kuat.  (motorplus-online.com) 

Minggu, 27 November 2011

Buang Berisik Knalpot R9 New Motegi Dilengkapi DB Killer


  
Knalpot racing identik dengan suara berisik. Sehingga banyak pemakainya yang malu, terutama  kalau sudah bapak-bapak. Atau bahkan ada yang takut ditilang polisi karena melanggar Perda alias peraturan daerah.

Tapi, tenang. “Khusus buatan R9 sudah dilengkapi DB Killer atau pembunuh suara alias peredam noise,” jelas Sjefry Ganie alias Jerry, bos R9 yang suaranya menggelegar seperti knalpot racing itu.

Sementara yang sudah dilengkapi DB Killer yaitu tipe New Motegi. Itu lho yang silencernya berbentuk oval dengan moncong yang sudah  dilengkapi motif dan bahan karbon. Begitu beli langsung dapat.

Untuk tipe lain kadung nongol duluan di pasar. “Tapi, kalau mau  bisa pesan dulu,” jelas Jerry yang sedang mendatangkan mesin pond dan CNC sebanyak 18 unit yang besarnya segede kamar per unit.

R9 juga banyak terima order dari luar. Termasuk Thailand dan Malaysia. Nanti yang beli konsumen Indonesia. Bolak-balik aja!   (motorplus-online.com)

Dilengkapi Sein LED Undertail Honda CBR 250R



Mau upgrade buntut Honda CBR 250R? Boleh lirik paket undertail dari Sportisi Motorsport (SM). Asiknya, undertail dari fiber ini tidak merusak rangka buntut sama sekali.

"Bracket-nya sudah disesuaikan dengan lubang baut aslinya," buka Koko Adiyaksa, store manager SM. Bahkan untuk menutupi ujung rangka belakang yang sedikit menjorok ke bawah sudah dibuatkan sepatbor mungil untuk menutupinya.

Undertail buatannya SM ini juga bisa diubah jadi single seater dengan memasang cover bodi tambahan. Yang menarik lagi adalah aplikasi LED sebagai lampu seinnya.


"Desain lampu sein-nya kita buat sendiri dengan LED. Sedang lampu belakangnya bisa tetap menggunakan lampu standar," jelas Koko yang menyiapkan semua warna undertailnya sesuai warna standar SBR 250R. Ada merah, silver dan hitam.

Tertarik? Siapkan dana Rp 1,5 juta dan sambangi SM di Jl. Tengiri 4R, Rawamangun, Jakarta Timur. Atau hubungi lewat (021) 47862148/47862154.  (motorplus-online.com) 

Cuma Rp 275 Ribu Roller Rocker Arm Khusus Honda Tiger



Meski bukan yang pertama, tapi Honda memang sukses mempopulerkan penggunaan roller rocker arm di Indonesia. Sayangnya belum semua sepeda motor Honda pakai teknologi ini. Misalnya varian yang lahir sebelum era tahun 2000, seperti Honda Tiger.  

Padahal dengan roller rocker arm, gesekan antara rocker arm yang menggerakan klep dengan noken as bisa ditekan. Nah, beruntung bila akhirnya bermunculan part after market yang menawarkan roller rocker arm khusus untuk Honda Tiger.

Salah satunya adalah part tanpa merek yang dijual Hidup Baru Motor (HBM), bengkel sekaligus toko spare part khusus motor Honda. "Ini untuk Honda Tiger dan bisa juga untuk GP Pro dan GL Max," ungkap Emin Susanto, punggawa HBM.

Secara dimensi masih sama dengan rocker arm standar Tiger, bedanya hanya pada bagian ujungnya sudah dilengkapi roller. Karena secara bentuk sama, penggantian roller rocker arm ini masih bisa menggunakan noken as standar.

"Pokoknya tinggal plug and play," promo pria ramah ini sambil menyebutkan harga Rp 275 ribu untuk sepasang roller rocker arm. Tertarik? Silahkan sambangin HBM di Jl. Ciledug Raya No. 8 Petukangan Utara, Jaksel. (motorplus-online.com)

Paket Konversi Setang Jepit Ninja 250R Ke Setang Pipa



Kawasaki Ninja 250R sudah tampak sporty dengan setang model jepit. Tapi yang namanya produsen variasi, tak pernah berhenti menawarkan komponen baru. Seperti yang dilakukan Beet.

Lewat website resminya, produsen variasi asal Jepang ini menawarkan adaptor untuk mengkonversi setang jepit bawaan Ninja 250R menjadi model pipa layaknya motor-motor turing.

Beet mengklaim dengan setang model pipa, akan lebih ergonomis dan posisinya fleksibel disesuaikan dengan keinginan pengendara. Apalagi untuk yang doyan turing, posisi badan bisa dibuat lebih tegak.


Part yang dibuat dari duralumin dengan finishing anodized abu-abu ini dilepas 33.600 Yen atau sekitar Rp 3,7 jutaan. Produsen part lokal ada yang tertarik bikin perangkat serupa? (motorplus-online.com)

Cuma Rp 280 Ribu Panel Spidometer Indiglow Scoopy


 
Penyemplak Honda Scoopy yang ingin tampil sporty, bisa tempuh penggantian panel spidometer indiglow merek Speedglow ini. Dijual Rp 280 ribu, part buatan Taiwan ini dijamin bisa memberikan nuansa berbeda ketika riding di malam hari!

“Konsepnya benar bolt-on. Tidak perlu solder ini-itu lagi untuk pemasangan kabel,” bilang Wira Santosa dari SACS/ Asia Jaya Motor di Jl. Raya Pondok Gede No. 24 (seberang Pondok Gede Mal), Jakarta Timur.

Memasangnya, panel yang lama tinggal dicabut. Lalu, pasang kembali panel indiglow yang baru sobat tebus itu. Jangan lupa membautnya ulang.

Panel tipe new ODC ini punya pendaran cahaya lebih terang dari tipe sebelumnya. Tapi, kalau sobat masih merasa kurang terang lagi, tenang! Panel ini juga dilengkapi potensio. “Tingkat pendaran cahaya masih bisa diatur lagi,” mantap pria yang bisa dikontak di telepon (021) 8487623. Serbu!       (motorplus-online.com)

Cuma Rp 225 Ribuan Sokbreker Gaul Bebek



Pengguna bebek Yamaha Jupiter, Vega, Force 1, Vega ZR, Honda Karisma dan Supra, ada tawaran sokbreker baru buatan DBS.

Ada dua tipe disodorkan langsung, yaitu panjang 27cm untuk bebek Yamaha dan 34cm untuk bebek Honda.

“Pilihan warna ada merah dan ada pula yang putih," promosi Anam dari Dinasty Motor yang buka toko di Jl. Kebon Jeruk III No. 64, Kota, Jakarta Barat. Telepon (021) 628-3601.

Harga Rp 225 ribu. Bener nih?   (motorplus-online.com)

Standar Paddock Titanium Untuk Ninja 250R



Standar
paddock buat Kawasaki Ninja 250R ini punya tampilan yang beda dari biasanya. Dari warna pilihan yang disodorkan ada kombinasi merah dan putih.

Konon kata penjualnya dibuat dari bahan titanium. Tapi, kok berat ya? Produk Biker asal Thailand ini ditawarkan Rp 2 juta.

Bagi yang penasaran apakah titanium atau bukan, silakan gas langsung ke Race Motor yang buka toko di Jl. Kebon Jeruk III No. 35A, Sawah Besar, Jakarta Barat.

Atau mau tanya dulu juga gak papa! Silakan telepon langsung ke nomor (021) 6011-951.    (motorplus-online.com)

Jumat, 25 November 2011

Motor Sport Berfairing Mini, Bimota DB9 Brivio



Bicara soal superbike Italia tentu tak jauh dari kesan eksotis dan memiliki desain aerodinamis dengan fairing besar, seperti Aprilia RSV4 atau Ducati Panigale. Eits, nggak semuanya lho.

Tengok saja penampilan motor sport Bimota DB9 Brivio justru mengandalkan desain fairing kecil ini. Yup, aplikasi fairing kecil ini membuat tampilan DB9 Brivio sedikit ganjil.

Meski demikian, tampilan sangar tetap terasa berkat penggunaan bahan carbon fiber di baju tersebut. Selain itu, desain futuristik bersudut runcing dan sorot tajam dari headlamp proyektornya juga menunjang kegagahan DB9 Brivio.

Bimota yang dikenal sebagai pembuat sasis yang eksklusif turut memamerkan keahliannya pada DB9 Brivio. Tak heran jika kali ini, DB9 Brivio mengadalkan frame teralis dengan batang kotak berbahan aluminum dan chromoly alloy. Agak berbeda dengan Ducati dan MV Agusta yang mengandalkan sasis turbular.

Tak ingin diremehkan. Motor yang sempat dipamerkan di EICMA 2011 lalu ini mengandalkan mesin tipe Testastretta 1198 cc bertenaga 162 dk yang diambil dari Ducati Diavel. Semakin gahar, knalpot DB9 Brivio mengandalkan versi balap dari Arrow.

Sedangkan sebagai pelengkap, motor berbobot 177 kg ini mengandalkan garpu depan 43 mm dengan tabung merah dari Marzocchi dengan sokbreker belakang buatan Extreme Tech. Serta perangkat rem dari Brembo, yang mendapat sentuhan estetika dari disk gelombang di belakang.

Mantab kan! (motorplus-online.com) 

Special Untuk Yamaha Jupiter Z Knalpot HRP



Hingga saat ini prestasi pembalap road race Hendriansyah masih bersinar. Bahkan rider asal Yogyakarta ini baru saja menggondol titel juara Indoprix kelas 125cc diatas Jupiter Z.

Berangkat dari kesuksesannya bersama pabrikan Yamaha, Hendriansyah lewat merek Hendriansyah Racing Product (HRP) baru saja menelurkan knalpot racing baru.

"Yang paling baru untuk Jupiter Z versi terbaru dan yang lama," buka Holong Lubis, marketing HRP sambil menyebutkan harganya Rp 350 ribu.

"Ini untuk spek harian, tinggal pasang saja tanpa banyak perubahan," promo Holong yang bisa ditemui di Hendriansyah Speed Shop (HSS) di Jl Raya Seturan, no 27C, Yogyakarta. Atau bisa dikotak lewat 0274-6688999. (motorplus-online.com) 

Inikah Sosok Yamaha Mio Injeksi?



Rasanya baru kemarin, informasi seputar Yamaha Mio injeksi dibeberkan, kali ini foto-fotonya sudah beredar di dunia maya. Meski tidak terlalu jelas, tapi cukup memberikan gambaran seputar desain barunya.

Lewat sebuah foto yang diperoleh dari sebuah blog khusus sepeda motor, bisa dilihat bentuk cover bodi depannya tak jauh beda bila dibandingkan dengan Yamaha Mio Sporty.

Tetap ramping dan memiliki head lamp di setang. Bentuk lampu sein yang juga merangkap lampu senja didesain lebih tajam. Pipih dan memanjang.

Seorang narasumber di PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) juga tidak menampik kebenaranya. "Iya, betul itu motornya. Saat ini memang sedang dilakukan tes," bebernya pria bersahaja yang enggan disebutkan identitasnya.

"Depannya ramping seperti Mio Sporty, tapi belakangnya agak lebar kaya Mio Soul. Bagasinya juga luas loh," ungkapnya bersemangat.

Seperti di beritakan sebelumnya, skubek baru ini rencananya akan dipasarkan mulai di tahun 2012 mendatang. Mesinnya tetap 115 cc tapi benar-benar baru.

Teknologinya tentu saja mengusung injeksi dari Yamaha. Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection (YM JET-FI) menjadi andalan. Oiya, soal nama juga akan tetap pakai Mio. Tentunya sebagai penerus kejayaan motor matik paling laris di Indonesia! (motorplus-online.com)

Honda Spacy Baru Aman di Polisi Tidur Meski Ground Clearance Tetap



Keluhan ground clearance Honda Spacy yang terlalu rendah dan akrab dengan polisi tidur sudah menjadi buah bibir. Bahkan tim motorplus-online.com juga turut memberikan masukan terkait ground clearance ketika menulis impresi di sesi test ride Honda Spacy . Masalah inipun akhirnya ditanggapi oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dengan melakukan pembenahan sederhana.

Hal ini diungkapkan oleh Kojiro Iguchi, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM). "Karena dijalanan banyak polisi tidur dan mengganggu Honda Spacy yang dulu kami luncurkan, maka kita lakukan perbaikan ground clearance dengan menaikan sedikit," ungkapnya.

"Awalnya untuk versi injeksi, tapi Spacy yang karburator juga mengalami perbaikan yang sama," lanjutnya. Tapi anehnya, ketika melihat data spesifikasi Honda Spacy, ketinggian ground clearance-nya tetap, yaitu 128 mm.

"Memang masalahnya sebenarnya bukan pada ground clearance, tapi pada stopper atau pelindung crank case," beber Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT AHM.

Stopper atau pelindung crank case ini lah yang kerap nyangkut di polisi tidur. Padahal ketinggiannya dari aspal sama seperti dek bagian bawah, yaitu 128 mm.

"Jadi ground clearance tetap. Hanya stopper ini yang dibuat lebih tinggi. Posisinya sekarang 5 mm lebih tinggi, jadi 133 mm," jelas pria ramah ini rinci.

Dan sekarang mudah-mudahan enggak gampang nyangkut lagi! (motorplus-online.com)

Peluncuran Kawasaki Ninja 650R dan ER-6n, Harga Rp 104 Juta & Rp 99 Juta



Malam ini PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) resmi meluncurkan dua moge 650 cc-nya. Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R, diperkenalkan di sebuah mall di Jakarta Utara.

Harga jualnya resmi dilepas Rp 99 juta untuk naked bike ER-6n dan Rp 104 juta untuk Ninja 650R. "Beda hanya Rp 5 juta saja," beber Reiner Sitorus, Sales Promotion KKD Departmen Head PT KMI.

Menurutnya harga ini adalah harga yang wajar untuk moge yang diproduksi di Thailand sebagai produk global. Selain dijual di kawasan Asia, moge ini juga dilepas di Amerika, Eropa dan Jepang.


Desain yang diluncurkan kali ini juga mengikuti bentuk ER-6n dan Ninja 650R terakhir atau yang paling baru. Jok berundak, bentuk batok lampu baru dan swing arm yang lebih dinamis jadi cirinya.

Sedang mesinnya mengusung dua silinder segaris, DOHC dan memiliki 8 katup. Kapasitas mesinnya bersih 649 cc dan sudah dilengkapi dengan pendingin air.

Asiknya, inden untuk pembelian motor ini lumayan cepat. "Pesan bulan November ini, delivery kira-kira di bulan Desember," beber Reiner yang menargetkan penjualan 100 unit perbulan. Minat? (motorplus-online.com)

Kamis, 24 November 2011

Tarikan Yamaha Byson Dibikin Enteng


 
 

 Jurusnya pasang karburator Keihin PE28
Bagi Gery Aloysius Yesayas pemilik Yamaha Byson 2011, punya postur bongsor dan gagah mengaku masih kurang pas dengan performa Byson. Kurang galak saat buka gas cepat. Apalagi di jalur stop and go saat jam kerja.

“Pemilik Byson rata-rata mengeluhkan itu saat akselerasi. Termasuk saya,” aku warga Pondok Surya, Karang Tengah, Ciledug-Tangerang. Maka disiasati Gery dengan mempercepat proses pengkabutan gas bakar dari tipe vakum, dengan adopsi karburtor konvensional yang mengandalkan pada tarikan kabel gas.

Jurusnya pasang karburator Keihin PE28 yang diterapkan nggak asal templok di motor. "Cuma mesti bikin adaptor baru dulu buat dudukan karet intake," Sarjono alias Mas Sar mekanik bengkel SMR yang kebagian mengeksekusi. Kata Sarjono bisa gunakan adaptor intake punya bebek yang posisinya bisa diputar dan punya banyak lubang baut. Atau bikin dari bahan cor-coran babet.

“Syaratnya, tebal adaptor minimal 20 mm. Agar saat bongkar pasang mudah juga mudah memposisikan arah karbu saat dipasang,” lanjut pebengkel di Joglo Raya, No. 190, Kembangan, Ciledug.

Untuk penyesuaian, di bagian luar blok silinder ada sedikit tonjolan seperti sisa daging blok. Itu hanya perlu sedikit digerinda pakai bor tuner biar adaptor bisa nempel dengan rata. Kemudian buat 4 lubang baut 8 mm. Dua baut untuk mengikat adaptor, dua lagi untuk mengikat karet intake.

Berikutnya silakan lengserkan kabel gas bawaan Byson dengan kabel gas skubek Mio atau Jupiter-Z. “Pakai kabel ini bikin kinerja buka tutup gas lebih ringan saat digunakan. Cuma harus potong kabel gas Mio beberapa cm menyesuaikan panjang kabel yang salah satu ujungnya nyangkut ke skep karbu,” tegasnya.

Beda Istilah Stroke Up dan Bore Up



Meningkatkan tenaga mesin, cara paling gampang adalah dengan cara memperbesar kapasitas silinder.  Ada dua cara pilihan, yaitu bore up atau stroke up.

Bore up yaitu menggunakan piston yang punya diameter lebih besar. Sehingga lubang atau bore di silinder diperbesar, agar piston bisa masuk. Karena bore yang diperbesar, makanya dikasih nama bore up. Kalau mengecilkan piston, namanya tentu jadi bore down. 

Sedangkan istilah stroke up yaitu memperbesar stroke atau langkah piston. Biasa ditempuh dengan cara memindahkan posisi pin kruk as ke posisi luar. 

Mau pilih mana kalau mengejar kapasitas sebesar-besarnya. Paling gampang pilih bore up  karena angkanya dibuat kuadrat. Jadinya menghasilkan volume silinder yang lebih besar. Itu dihitung menggunakan rumus volume silinder.

Namun kita tidak bisa mendongkrak volume dengan menggunakan diameter yang sebesar-besarnya. Biar imbang dan torsi rpm bawah bisa dikail, harus diimbangi stroke up.  (motorplus-online.com)

Bisa Pakai Punya Mio, Dinamo Stater Skywave Bore Up!



Suzuki Skywave yang sudah kena sentuhan bore up di atas 200 cc pastinya berat menggunakan dinamo starter standar.  Bisa karena tidak kuat menahan kompresi yang sudah gede.

Namun karena versi racingnya belum keluar atau beredar di pasaran,  untuk sementara bisa jajal pakai punya Yamaha Mio. Salah satunya adalah merek LHK.

Namun begitu dipasang, arahnya pasti terbalik. Ketika starter dihidupkan, arah putaran motor starter justru kebalikan dari arah mesin. Otomatis ngelos dan akan timbul suara ser ser ser.....

Untuk itu posisi kabel di karbon brush atau arang pada dinamo harus dibalik. Karena posisi pemasangan dinamo juga berbeda. Tujuannya tentu agar arah putaran dinamo sesuai di mesin.

Selain itu rumah karbon juga harus diganti menggunakan standar atau asli punya Skywave. “Karena yang asli LHK kerap terbakar dan hangus,” jelas Bang Jay dari Eka Jaya Motor.

Wah!  (motorplus-online.com)

Tidak Perlu Bore Up Untuk Dongkrak Performa Suzuki Shogun Axelo 125



 Peningkatan tenaga dipantau terus lewat dyno
Buat mendongkrak performa Suzuki Shogun Axelo 125 kesayangan, enggak perlu menaikan kapasitas mesin lho. Iya, maksudnya lewat langkah bore up gitu! Dengan kapasitas isi silinder yang masih sama, bisa kok mengejar kenaikan power hingga 3,8 dk.

Seperti dilakukan Robby Wahyudi di pacuan yang baru saja ditebusnya beberapa waktu lalu. “Sebelum Axelo ini, pakai Shogun 125. Cara ini sebelumnya juga sudah diterapkan di Shogun. Jadi tinggal copy paste aja,” ujar pria yang tinggal di Pamulang, Tangerang.

Proses pengerjaan, dilakukan Freddy A. Gautama. Dia orang pemilik workshop Ultraspeed di Jl. H Mencong, No. 42, Ciledug, Tangerang. Buat meningkatkan power, pria yang juga punya mesin dyno ini menyentuh beberapa part vital.

Pertama, dari sisi piston. Tujuannya biar dongkrak kompresi. Piston pun dipilih merek Izumi yang biasa diaplikasi tunner bakal mengisi jeroan bebek balap. “Diameternya tetap ukuran standar, 53,5 mm. Tinggi dome disesuaikan,” aku Freddy.

 Cukup knalpot Satria F-150
Maklum, karena kepala dan blok silinder di Axelo ini tidak mengalami pemapasan. Jadi, dome juga tidak boleh tinggi biar piston enggak beradu klep. “Dome piston dibikin jadi 2 mm,” timpal Choky, salah satu mekanik Ultraspeed yang bantu proses penggarapan.

Coakan di kepala piston juga disesuaikan dengan klep yang lift-nya ikut dinaikkan. Tentu biar enggak mentok. Kenaikan lift klep ini juga pengaruh dari pemapasan kem. “Untuk durasinya agak lupa. Tapi tiap bumbungan dipapas sekitar 1 mm aja kok,” urai Choky lagi.

Naiknya lift klep, butuh penyesuaian juga di bagian per klep. Biar sedikit lebih keras dan cegah floating di rpm tinggi, per standar digantikan fungsinya oleh per klep merek TK. Lewat ubahan ini, kini kompresi di engine sentuh 11 : 1.

Untuk dongkrak pengapian, CDI BRT ikut dipasang. Pakai tipe Dual Band, tapi aplikasi dari tipe Shogun 125. “Perubahan di soket aja. Axelo, soket CDI-nya mirip dengan Suzuki Smash,” pasti Freddy.

Setingan terakhir, terletak di pengabut bahan bakar. Hanya sebatas penggantian pilot-jet dan main-jet. Standarnya Axelo, pakai pilot 15 dan main-jet 95. Sekarang sudah pakai ukuran 17,5 dan 102,5.

Mau coba?

 Naik 3,8 dk! Asalnya 7,02 dk jadi 10,81 dk
Ogah Berisik
Meski tenaga pacuan melonjak, tapi Robby ogah tampil berlebih. Iya, tampil untuk pamer ubahan di mesin. Mungkin karena di punya karakter low profile ya.

Maka itu, urusan saluran buang dipakai punya standar. Tapi, standarnya milik Suzuki Satria F-150 yang punya volume tabung lebih besar. Untuk bagian leher, Robby aplikasi pipa tiga ukuran. Pertama, 24 mm. Lalu bagian tengah dipasang 26 mm. Dan 28 mm untuk pipa yang ke silencer.

“Harga silencer yang baru sekitar Rp 400 ribu. Sekennya Rp 200 ribuan,” kata pria yang mau turing bersama Axelo-nya ke Magelang, Jawa Tengah untuk naik gunung Merbabu ini.  (motorplus-online)

Harga Sokbreker Skubek dan Indikator Kerusakan



Secara umum, sokbreker belakang skubek memiliki usia pakai yang lebih singkat dibanding suspensi depan. Ini lantaran sebagian skubek mengaplikasi suspensi tunggal yang letaknya di sebelah kiri. Beda dengan monosok yang diterapkan pada kategori bebek atau sport yang letaknya center alias di tengah.

“Biasanya memang suspensi belakang yang lebih duluan diganti dibanding dengan depan. Waktunya tidak bisa ditentukan. Ada yang sudah berumur 3 tahun kondisi suspensi belakang masih bagus, tapi terkadang ada juga motor yang baru 2 tahun dipakai sudah mesti ganti sok,” jelas Guntur, mekanik Ramaya Motor, bengkel Honda di wilayah Meruya, Jakarta Barat.

Menurut Guntur, cepat tidaknya sebuah suspensi diganti tergantung dari cara pemakaian dan jalur yang sering dilewati. “Dua hal inilah yang sangat mempengaruhi. Kalau cara bawanya tidak apik, ada lubang disikat, polisi tidur dihajar, pasti bakal cepat rusak,” jelasnya. Selain itu, kondisi jalur yang dilewati, misalnya, banyak lubang dan jalan keriting akan mempercepat keausan suspensi.

Memi Dimyati, mekanik Suzuki Meril yang berada di Teluk Gong, Jakarta Barat mengungkapkan ada beberapa indikasi kalau suspensi rusak. Pertama, tendangan balik (rebound) lembut, goncangan jadi lebih kencang dan, “Kalau berbelok goyang,” cetusnya.

Secara fisik mengetahui suspensi sudah rudak memang agak sulit. “Karena sebagian besar fungsi komponen terletak di dalam tabung sok,” tambah Guntur. Namun demikian, ia memberikan sedikit penjelasan, bahwa dengan memperhatikan cairan di sekitar batang sok sudah bisa menjadi indikasi bahwa suspensi bermasalah. “MIsalnya di batang sok ada oli. Ada kemungkinan sil soknya sudah aus atau as soknya yang sudah baret,” ungkap Guntur.

Kalau mendapati kejadian seperti harus secepatnya diantisipasi. “Untuk sok depan bisa direpair atau perbaiki per part. Jangan terlalu lama menunggu untuk diperbaiki. Karena akan merusak bagian bagian lainnya,” tambah Memi. Untuk suspensi belakang menurut Memi dan Guntur kalau sudah rusak sebaiknya tidak diperbaiki. Karena, usia pakai setelah perbaikan sangat pendek. “Susah diperbaiki, harus ganti satu set,” jelasnya.

Sedangkan untuk suspensi depan, bisa diperbaiki part-partnya saja. Seperti sil, as sok sampai ke tabung sok. Berikut ini daftar harga komponen-komponen yang terdapat di suspensi.  (motorplus-online.com)

Suzuki SpinSil sok : Rp 20.000
Per sok : Rp 20.000
Tabung sok : Rp 260.000
As sok : Rp 120.000
Minyak sok : Rp 10.000
Pipa suling : Rp 25.000
Sok belakang : Rp 175.000
Sok depan : Rp 310.000

Suzuki Skydrive
Sil sok : Rp 20.000
Per sok : Rp 25.000
Tabung sok : Rp 300.000
As sok : Rp 130.000
Minyak sok : Rp 10.000
Pipa suling : Rp 25.000
Sok belakang : Rp 210.000
Sok depan : Rp 330.000

Suzuki Skywave
Sil sok : Rp 20.000
Per sok : Rp 25.000
Tabung sok : Rp 380.000
As sok : Rp 210.000
Minyak sok : Rp 10.000
Pipa suling : Rp 35.000
Sok belakang : Rp 350.000
Sok depan : Rp 330.000

Suzuki Hayate
Sil sok : Rp 20.000
Per sok : Rp 30.000
Tabung sok : Rp 340.000
As sok : Rp 210.000
Minyak sok : Rp 10.000
Pipa suling : Rp 35.000
Sok belakang : Rp 190.000
Sok depan : Rp 350.000

Honda Beat
Sil sok : Rp 29.000
Per sok : Rp 15.000
Tabung sok : Rp 125.000
As sok : Rp 102.000
Minyak sok : Rp 20.000
Pipa suling : Rp 28.000
Sok belakang : Rp 180.000
Sok depan : Rp 257.000

Honda Vario
Sil sok : Rp 29.000
Per sok : Rp 16.000
Tabung sok : Rp 127.000
As sok : Rp 105.000
Minyak sok : Rp 20.000
Pipa suling : Rp 28.000
Sok belakang : Rp 180.000
Sok depan : Rp 257.000

Honda Scoopy
Sil sok : Rp 29.000
Per sok : Rp 16.000
Tabung sok : Rp 128.000
As sok : Rp 105.000
Minyak sok : Rp 20.000
Pipa suling : Rp 28.000
Sok belakang : Rp 185.000
Sok depan : Rp 260.000

Honda Spacy Helm-In
Sil sok : Rp 29.000
Per sok : Rp 16.000
Tabung sok : Rp 128.000
As sok : Rp 105.000
Minyak sok : Rp 20.000
Pipa suling : Rp 28.000
Sok belakang : Rp 185.000
Sok depan : Rp 260.000

Yamaha Mio Soul
Sil sok : Rp 15.000
Per sok : Rp 11.000
Tabung sok : Rp 122.000
As sok : Rp 88.000
Minyak sok : Rp 20.000
Pipa suling : Rp 50.000
Sok belakang : Rp 151.000
Sok depan (full set) : Rp 707.000

Yamaha Xeon
Sil sok : Rp 15.000
Per sok : Rp 13.000
Tabung sok : Rp 122.000
As sok : Rp 99.000
Minyak sok : Rp 20.000
Pipa suling : Rp 28.000
Sok belakang : Rp 176.000
Sok depan (full set) : Rp 800.000

Seting System Combi Brake Honda Vario



Mau lebih pakem? Setel lewat connecting cable
Combi Brake System (CBS) di Honda Vario CBS Techno, termasuk teknologi baru di Indonesia. Prinsip kerjanya mudah. Saat tuas rem belakang ditarik, rem belakang dan depan berkeja secara bersamaan.

Namun walau sudah diseting pabrik, kadang pemilik Vario CBS merasa rem depan kurang pakem saat tuas rem belakang ditekan. Alhasil, connecting cable yang ada di dalam batok dan di bawah spidometer perlu disesuaikan.

“Cara setingnya mudah. Modalnya kunci obeng kembang, kunci pas 10 dan 12 serta sedikit kepekaan ketika menentukan apakah rem depan lebih pakem dari patokan awal,” papar Bagus Heru Prasetya, instruktur sekolah mekanik HMTC Surabaya, Jl. Jagir Wonokromo No. 100, Komp. Ruko Mangga Dua, Blok AA1/1, Surabaya.

Langkahnya, buka batok depan dulu agar terlihat rangkaian connecting cable di setang kanan persis di bawah master rem. Lanjut kendorkan mur setelan kabel connector, terus kencangkan bautnya sampai maksimal untuk menentukan jarak bebas sistem combi brake rem depan.

Dari jarak bebas tadi, putar baut penyetel pada arah berlawanan. “Semakin dikendorkan, makin pendek jarak mainnya, semakin pakem untuk rem depan,” lanjut Bagus yang bisa ditelepon di (031)8483380-81.

Untuk cari titik maksimal rem depan, caranya kendurkan baut sekalian rasakan putaran roda depan. Kalau putaran roda depan sudah terasa agak berat, berarti terjadi pengereman pada roda depan saat handle rem belakang ditekan. Saat itu akan diketahui seberapa maksimal penyetelan kabel konektornya. Setelah dapat, tahan baut setelan lalu kencangkan murnya.

Sistem CBS bisa lebih pakem tetapi waktu pengeremannya enggak bisa sama dengan rem belakang saat handle kiri ditekan. Karena bagian equalizer punya rasio berbeda sekitar 1,5 : 1. Atau saat handle ditarik, kabel rem belakang tertarik lebih dulu dibanding kabel connector ke master rem depan.     (motorplus-online.com)

Cuma Dibuat 1000 Unit Suomy Rilis Helm Terakhir Capirossi



Demi menghormati perjalanan karir balap Loris Capirossi selama 21 tahun, perusahaan helm Suomy yang menjadi sponsor rider berjuluk Capirex itu merilis edisi terbatas dengan motif helm Capirossi di balapan terakhirnya.

Grafis helm yang dirancang oleh Starline ini memang menarik. Sebab menceritakan perjalanan panjang balap Capirossi di balapan GP serta perayaan juara dunia 3 kali.

Termasuk lukisan motor-motor yang sempat dibesut pemilik nomor 65 ini, mulai dari GP 125, GP 250, GP 500 hingga kelas MotoGP.

Sementara bagian tengah cangkang terdapat grafis lurus dengan warna kuning, hijau, hitam, merah dan biru yang melambangkan warna tim tempat bernaung Capirex. Seperti warna hitam yang mewakili tim Pons Honda (GP 500), merah untuk Ducati dan biru untuk Suzuki.

Helm ini sendiri akan diproduksi secara terbatas sebanyak 1000 unit dengan tipe Suomy Apex. Dan pada bagian dalam helm akan tercantum nomor seri 0001 sampai 1000.

Rencananya pelindung kepala ini dijual untuk umum dengan harga 400 euro atau sekitar Rp 4,8 jutaan. (motorplus-online.com) 

Penyebab Harga Injeksi Honda Lebih Murah



Honda Spacy dan Supra X 125 Helm In berteknologi injeksi dijual hanya lebih mahal Rp 250 ribu saja. Jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan versi terdahulu yang terpaut Rp 1 jutaan. Kenapa bisa lebih murah?

Ternyata injeksi bahan bakar PGM-Fi step 4 yang dipakai pada kedua motor ini adalah teknologi global yang dirancang khusus untuk sepeda motor berkapasitas mesin kecil. Dipakai di banyak negara tentunya menyebabkan biaya pengembangan dan produksinya jadi lebih ringan.

"Komponen yang digunakan juga jadi lebih ringkas," jelas Chief Engineer Dept 2 Tech Development Division 2 Motorcycle R&D Center, Honda R&D Co ltd.

Dua sensor pada perangkat injeksi yaitu MAP dan IAT diganti fungsinya digantikan dengan O2 Sensor dan sebuah sensor di kruk as. Bahkan kedepannya, bisa jadi injeksi Honda akan lebih murah. Kalau sekarang part injeksi banyak didatangkan dari Thailand, kedepannya akan dilokalkan di Indonesia.

"Tahun ini saja penjualan kami mencapai 4 juta unit. Pada 2013 kebutuhan injeksi Honda akan lebih dari 4 juta unit. Maka akan dilokalkan," jelas Yusuke Hori, Presiden Director PT Astra Honda Motor (AHM). Sesuai target Honda, pada tahun 2013 semua motornya sudah mengadopsi injeksi.

Selain itu, setting harga yang lebih terjangkau, sekaligus menjadi langkah Honda mendorong konsumen agar beralih ke teknologi injeksi PGM-Fi yang ramah lingkungan.

"Meski sedikit kami ingin ikut membirukan langit Indonesia," aku Hori. (motorplus-online.com)

Teknologi Mesin KTM Dipakai Spy Shoot Bajaj Pulsar Baru



Wuih..!! Sosok Bajaj Pulsar 2012 beredar di dunia maya. Kabarnya varian baru ini bakal mulai diperkenalkan akhir 2011, atau paling lambat di awal 2012.

Dari foto-foto yang diperoleh dari newbajajpulsar2012.blogspot.com, gambar ini diakui diperoleh di sebuah jalan di dekat pabrik Bajaj di Pune, India.

Suspensi belakangnya sudah monoshock dan kaki-kaki berpelek palang 10. Sedang desain bodinya sedikit berbeda. Bagian buntutnya memang mirip Pulsar 135LS dengan lampu LED, tapi tankinya kini punya sayap mirip Honda New Megapro.

Nah, yang paling mengagetkan adalah mesinnya. Terlihat tulisan KTM berwarna orange di cover mesin sebelah kanan. Bentuk mesinnya juga lebih mirip Duke 125. Jangan-jangan performa Pulsar baru ini juga disokong sang pabrikan Austria ini. Sesuai dengan bocoran di artikel sebelumnya.

Mantab! (motorplus-online.com) 

Semua Motor Honda Sudah Injeksi Akhir 2013

 


Deklarasi penerapan teknologi injeksi Honda sudah dilakukan hari ini (23/11). Sebagai awalan, PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan Supra X 125 Helm In dan Spacy berteknologi injeksi.

"Kedepannya kami akan terus meluncurkan produk berteknologi injeksi," beber Yusuke Hori, President Director PT Astra Honda Motor (AHM).

"Dan harapannya pada tahun 2013 semua model Honda di Indonesia sudah berteknologi injeksi," sambung pria berkulit putih ini sambil menjelaskan kalau persiapan ini dilakukan lebih cepat sebelum standar emisi euro3 diberlakukan sekitar tahun 2013 mendatang.

"Sebelumnya, Honda telah fokus dalam pengembangan ramah lingkungan. Sejak 1997 sudah memutuskan untuk hanya memasarkan mesin 4 tak. Tahun 2005, teknologi injeksi diperkenalkan lewat Supra X 125," lanjut Johanes Loman, Vice Presiden Director PT AHM.

"Dan kini kita berkomitmen untuk lebih dulu memperkenalkan teknologi injeksi. Perlahan semua model yang kita jual akan menggunakan teknologi ini," terang Johanes Loman.

Siapkan Jaringan Bengkel

Selain memperkenalkan teknologinya, Honda juga secara perlahan menyiapkan segala fasilitas pendukung. "Prosesnya terus berjalan, saat ini sudah 6.000 mekanik yang mewakili semua AHASS sudah di-training," beber Auddie A. Wiranata, Marketing Director PT AHM.

"Selain itu distribusi tools dan part dan sosialisasi ke bengkel-bengkel umum juga sedang kami lakukan," tutup pria ramah ini. (motorplus-online.com) 

Lebih Futuristik Nih Tampang Yamaha Nouvo Terbaru!


Ups, foto-foto generasi terbaru Yamaha Nouvo bocor di dunia maya. Yamaha Nouvo terbaru ini digadang-gadang akan menjadi pengganti Nouvo Elegance yang sebelumnya dijual masal di Vietnam dan Thailand.

Sebuah media Vietnam membocorkan beberapa foto-fotonya. Motor yang masih dalam keadaan dibungkus peti ini nampak lebih futuristik di beberapa bagian.

Lampu utamanya bukan lagi model split di bodi depan, tapi satu berukuran besar di tengah. Malah bentuknya mirip moge Yamaha XJ6.
Garis-garis bodinya juga lebih tajam. Lampu belakang dibuat tipis dipadu sein yang menggelantung di bagian samping. Speedometernya paduan digital dan analog dibungkus cover bergaya robotic.


Sedang kaki-kakinya masih khas Nouvo yang pakai ring 16 inci dan kabarnya tetap mengusung mesin 135cc berteknologi injeksi bahan bakar.

Sayangnya di Indonesia Yamaha Nouvo hanya bertahan sampai generasi kedua atau versi Nouvo Z. Sedang generasi penerusnya, Nouvo Elegance tidak dijual masal di tanah air. Sedang yang ini? Sayang, belum ada kabar akan masuk Indonesia.
(motorplus-online.com)

Selasa, 22 November 2011

Arm Lebih Berwarna, Chain Adjuster Ninja 250R



Cocok untuk yang mengejar fashion
Banyak sekali produk bolt on buat Kawasaki Ninja 250R. Salah satu yang terbaru adalah chain adjuster. Bahasa simpelnya pengatur ketegangan rantai.

Produk ini nempel di swing arm, persisnya di dekat as roda belakang. "Di motor standar sudah ada chain adjuster seperti ini, kami hanya menyajikan produk yang lebih eye catching dan menarik," kata Leo, dari Xrace Racing, selaku produsen produk ini.

Untuk memasangnya dimulai dengan melepas roda belakang. Copot setelan rantai asli dan ganti dengan produk ini. "Kemudian tinggal pasang lagi rodanya, sekarang sisi kiri dan kanan arm akan terlihat lebih cantik," promo pria kurus ini.

Tersedia dalam beberapa warna. Gold, silver, black, titan, biru dan merah. Harganya Rp 360 ribu. Bisa didapat di Jiester Jl. Panjang, No. 5A, Jakarta Barat. Telepon (021) 534-9360.  (motorplus-online.com)

Suzuki GW250 Pakai Nama Inazuma 250, Dijual di Inggris



Salah satu gacoan Suzuki adalah motor sport turing bermesin 2 silinder GW250. Produk global ini kini sudah siap mengaspal di Eropa, khususnya di Inggris.

Hal ini tentunya sesuai dengan janji Suzuki Motor Corporation (SMC) lewat press realese yang dengan gamblang menyebutkan kalau GW 250 akan di jual di Eropa, Indonesia dan Amerika Selatan.

Suzuki GW250 yang dikembangkan di China ini akan hadir di Inggris dengan nama Suzuki Inazuma 250. Motor ini diperkenalkan di ajang pameran Motorcycle Live yang berlangsung di Brimingham, Inggris, 19 hingga 27 November 2011. Meski beda nama tapi secara desain dan spesifikasinya tetap sama.

Motor ini memiliki kapasitas mesin bersih 248 cc dengan teknologi masih single overhead camshaft (SOHC) tapi sudah menganut injeksi bahan bakar.


Sedang rangkanya disiapkan oleh para insinyur Suzuki di Jepang mengadopsi desain ala moge Suzuki B-KING. Meski dua silinder 250 cc, tapi Suzuki GW250 enjoy dengan desain telanjang layaknya motor penjelajah. Sayangnya Suzuki di Inggris belum merilis harga jual untuk motor sport barunya ini.

Produksi di China
Meski dijual dibanyak negara, pusat produksi dan perakitan GW250 akan tetap ada di China. Produksinya akan ditangani langsung oleh Changzhou Haojue Suzuki Motorcycle Co., LTD. Sebuah perusahaan patungan antara Suzuki dan Dachangjiang. (motorplus-online.com) 

Meluncur Awal 2012, Skubek Injeksi Yamaha Tetap Pakai Nama Mio



Ternyata bukan cuma Honda yang sedang gencar mempersiapkan line up produk berteknologi injeksi. Yamaha pun melakukan hal yang sama, sebuah skubek injeksi telah siap dipasarkan.

Narasumber dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) menyebutkan kalau skubek barunya ini rencananya akan dipasarkan mulai di tahun 2012 mendatang.

Mesinnya tetap 115 cc tapi benar-benar baru. Teknologinya tentu saja mengusung injeksi dari Yamaha. Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection (YM JET-FI) menjadi andalan.

Selain mesin baru, desainnya juga baru meski platformnya masih sama dengan Mio. Beberapa bagian seperti cover bodi depan mendapat sentuhan paling mencolok. Sedang headlamp-nya masih di setang.

Yang menarik, bila tidak ada perubahan, Yamaha akan tetap memberi nama skubek barunya ini dengan sebutan "Mio". "Image Mio sangat baik dan terbukti diterima masyarakat," ungkap sang narasumber yang enggan disebutkan namanya ini.

Sedang untuk peluncurannya diperkirakan akan dilakukan pada semester awal 2012. Let's see! (motorplus-online.com) 

Senin, 21 November 2011

Simpel Berkarbon, Honda BeAT


Honda BeAT ini terlihat 'irit' dalam modifkasi. Hanya sedikti bagian yang digarap. Tapi , meskipun begitu dengan trik yang pas sudah terlihat ada sisi-sisi menonjol. Misalnya penggunaaan carbon printing.

"Hampir seluruh bodi dilapis carbon seperti itu, bahkan sampai ke pelek segala," kata Ferdy dari bengkel DMX di Jl. Patra No.13, Jakarta Barat.

Selain itu supaya sedikit gaya Thailand, stiker bodi diganti dengan Icon. "Karena memang rujukannya ke Thai look juga, beberapa variasi bodi yang menempel asli Honda Thailand," tambahnya. Misalnya cover CVT, cover knalpot dan slang rem.    (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Sok belakang:  YSS
Cover CVT:  Honda Thai
Spidometer:  Koso
DMX: 0852-1818-9500

Cukup Main Variasi, Yamaha Mio Soul


Matik salah satu pacuan paling asyik buatdiajak bergaya drag look. Pendapat itu coba dibuktikan Rinaldy di Yamaha Mio Soul miliknya.

“Tinggal beli variasi lalu pasang sendiri aja kok,” ujar pria 22 tahun yang tinggal di Sunter, Jakarta Utara ini.

Tapi, agar hasil yang diinginkan sesuai konsep, pemilihan part mesti tepat. Selera memang menjadi nomor satu, seperti pemilihan knalpot yang tidak ikut virus atau tren pakai punya Nouvo. Melainkan pakai merek impor dengan model yang juga tidak kalah ciamik.

“Kalau pakai knalpot Nouvo kesannya jadi ikut-ikutan doang. Malah model ini banyak variasinya juga,” tambah Rinaldy.   (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan    : Swallow 50/90-17
Ban belakang  : Swallow 50/90-17
Pelek    : Akront
Sok depan    : SRK Racing
Sok belakang   : YSS

Tidak Harus Mahal Ring Piston Orisinal

 
 Mengetahui produsen ring piston dari kode
Mendengar ring piston rusak atau sudah lemah, sampeyan pastinya garuk-garuk tanah, eh kepala. Kebayang mesti mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah. Namun jangan khawatir, ada pencerahan.

Bisa belanja ring piston asli dengan harga murah. Caranya, silakan cari merek yang terdaftar sebagai OEM atau Original Equipment Manufacturer. Produk OEM sama dengan produk orisinal. Hanya saja, dijual dengan merek dagang produsennya sendiri. Merekalah yang menyuplai spare- parts ke semua pabrikan motor dan dilabeli merek motor. Begitu.

Ring piston buatan Jepang yang teruji ada tiga merek. Yaitu, NPR, Riken dan TP. Ketiganya masuk kategori pabrik besar yang menyuplai ring piston untuk pabrikan motor Jepang, Eropa, Asia atau bahkan Amerika.

Juga menyuplai buat komponen asli atau genuine. Bahkan komponen nomor 2 atau KW2 juga bersumber dari ketiga pabrikan itu. Mau tahu buktinya?

Coba lihat kode di ujung ring. Tepatnya di pertemuan atau gap. Di sana tertulis kode perusahaan penerbit ring piston. Kalau kodenya huruf N, itu artinya buatan NPR. Sedang buatan Riken punya kode R. Buatan TP tertulis T.

Dari situ bisa dilacak kalau mau mencari ring murah namun genuine. Contoh ring piston HGP (Honda Genuine Part) untuk Tiger. Di ujung gap tertulis R. Itu berarti buatan Riken Jepang.
Kalau mau lebih murah silakan lacak merek lain yang memiliki kode sama. Misal produk dari Indoparts. Di situ tertulis R yang berarti Riken. Ring piston HGP dan Indoparts asalnya dari Jepang satu merek yaitu Riken, tapi begitu sampai di Indonesia ganti kemasan sesuai merek masing-masing.

Begitu juga ring piston SGP. Tertulis RN, juga buatan Riken. N bermakna Nitride. Kualitasnya lebih bagus dari kode R. Contoh lain ring piston Yamaha Genuine Part (YGP). Di pertemuan gap ada tulisan N. Sekarang sampeyan dah tahu dong, kalau itu artinya apa?

Makanya, kalau mau lebih murah dari HGP atau YGP, silakan aja beli merek NPR. Kan sama-sama buatan Jepang juga. Walah... gampang toh?