Cukup surprise, pasalnya pertemuan kali ini bukan di sirkuit atau di acara wawancara resmi. Tapi di lobi Hotel Pan Pacific, Kuala Lumpur. Hotel tempat Simoncelli menginap, karena memang lokasinya dekat sekali dengan Sirkuit Internasional Sepang.
Simoncelli yang sedang sibuk check in di Hotel ini, tak enggan ketika dihampiri. Bahkan ketika disapa, pria kribo ini langsung mengajak berjabat tangan.
Ketika diajak berfoto bersama pun, Simoncelli malah yang sibuk memposisikan diri dan merangkulkan tangannya agar foto terlihat menarik.
Perbincangan memang tak banyak dilakukan saat itu dan hanya sekedar basa-basi untuk mencairkan suasana, karena motorplus-online sadar Ia masih lelah dan baru saja sampai di Hotel.
Tapi impresi ramah yang dipancarkan Simoncelli ini boleh dikategorikan lebih ramah ketimbang pembalap MotoGP lainnya yang pernah motorplus-online.com temui. Jauh dari kesan urakan seperti gaya balapnya.
Kini pria 24 tahun kelahiran Cattolica, Rimini, Italia 20 Januari 1987 silam ini telah tiada. Sebuah kecelakaan besar di Sepang (23/10) merenggut nyawanya.
Pembalap yang mengawali karirnya di dunia balap motor profesional, ketika ia menginjak usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship ini terjatuh akibat ban belakangnya slide dan tertabrak dari belakang oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Cidera serius di kepala, leher dan dada akhirnya membawa pecinta band rock pink floyd ini pada nafas terakhirnya. Sepanjang karirnya, Simoncelli pernah menjadi juara dunia GP 250 tahun 2008 bersama Gilera. Di tahun 2010 yang menjadi pertamanya di MotoGP posisinya bertengger di 8 besar klasemen akhir bersama Honda Gresini.
Bahkan tahun ini, Simoncelli ada di posisi 6 dan sudah mengikat kontrak dengan Honda untuk tahun ketiganya di 2012. Tapi apa mau dikata, garis takdir berkata lain. Selamat jalan rider muda, nekat dan berbakat! (motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar